Ini 4 Rekomendasi Pola Makan Bagi Penderita Penyakit Jantung

Anna Maria Anggita - Sabtu, 19 Juni 2021
Ilustrasi perempuan makan
Ilustrasi perempuan makan Freepik

Parapuan.co - Kawan Puan, meskipun bukan penyakit menular, penyakit jantung itu masih menjadi momok yang mengerikan bagi masyarakat.

Pasalnya, penyakit jantung itu bisa datang secara mendadak dan mampu mengancam nyawa.

Bagi mereka yang memiliki penyakit jantung dan masih bisa terselamatkan, maka ada beberapa kebiasaan baru yang harus dijadikan sebagai gaya hidup.

Misalnya saja mengubah kebiasaan makan.

Baca Juga: Mencuci Daging Sebelum Dimasak Ternyata Berbahaya, Ini Alasannya

Mencoba kebiasaan makan dapat membantu mengurangi risiko terkena serangan jantung lagi.

Mengutip dari Healthline, berikut rekomendasi pola makan untuk penderita penyakit jantung.

1. Diet Mediterania

Sebuah studi berjudul The Mediterranean Diet and Cardiovascular Health menuliskan bahwa diet mediterania menunjukkan manfaat kardiovaskular yang dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke.

Diet ini berfokus pada lemak sehat, kacang-kacangan, ikan, dan biji-bijian.

Termasuk juga disertai dengan banyak sayuran dan buah segar. 

Diet Mediterania juga berfokus pada penggunaan minyak nabati, seperti minyak zaitun, sebagai pengganti mentega.

Untuk konsumsi susu dan daging hanya dapat dinikmati sesekali saja, hal ini demi mengurangi konsumsi lemak jenuh secara keseluruhan.

2. Dietary approaches to stopping hypertension (DASH)

Dietary approaches to stopping hypertension (DASH) merupakan rencana pola makan yang digunakan untuk meningkatkan kesehatan jantung dengan menurunkan tekanan darah.

Seperti diet Mediterania, DASH berfokus pada makanan nabati bersamaan dengan daging tanpa lemak.

Tapi jika diet Mediterania berfokus pada penggunaan minyak nabati, maka DASH berfokus pada pengurangan natrium dalam tubuh.

Dengan DASH, Kawan Puan masih bisa minum dua sampai tiga gelas susu rendah lemak.

Intinya adalah DASH meningkatkan tekanan darah dan kesehatan jantung dengan secara alami mengurangi asupan natrium dan kolesterol.

3. Plant-based eating

Seperti namanya, plant-based eating adalah pola makan nabati yang berfokus pada buah-buahan dan sayuran.

Selain itu juga memperbanyak konsumsi biji-bijian, kacang-kacangan, dan sumber makanan non-hewani lainnya.

Manfaat plant-based eating telah dibuktikan dalam penelitian berjudul Plant‐Based Diets Are Associated With a Lower Risk of Incident Cardiovascular Disease, Cardiovascular Disease Mortality, and All‐Cause Mortality in a General Population of Middle‐Aged Adults.

Baca Juga: Saat Menstruasi, Sebaiknya Konsumsi dan Tidak Sederet Makanan Ini

Di mana secara ilmiah, plant-based eating mampu meningkatkan kesehatan jantung.

Tak hanya itu saja, pola makan ini juga menjauhkan seseorang dari risiko penyakit kanker, stroke, dan diabetes tipe 2.

4. "Clean" eating

Meskipun bukan diet khusus, tapi "clean" eating  adalah istilah yang lebih sering digunakan ketika membahas kebiasaan makan. 

Orang yang menganut pola makan ini akan menghindari makanan yang melalui proses pengolahan.

Maksudnya adalah "clean" eating atau makan bersih secara otomatis mengurangi asupan garam, gula tambahan, dan lemak jenuh yang sering ditemukan dalam makanan olahan. 

Baca Juga: 6 Minuman Sehat dan Alami yang Mampu Menurunkan Kolesterol Jahat

Nah Kawan Puan, apabila kamu atau keluarga punya risiko atau pun sudah menderita jantung coba konsultasikan terlebih dahulu ke dokter perihal pola makan.

Tujuannya untuk mengetahui pola makan mana yang cocok untuk penderita maupun pemilik risiko penyakit jantung. (*)

Sumber: Healthline
Penulis:
Editor: Rizka Rachmania