Karakter Perempuan di Film A Normal Woman yang Tayang di Netflix

Saras Bening Sumunar - Kamis, 31 Juli 2025
Karakter perempuan di film A Normal Woman.
Karakter perempuan di film A Normal Woman. Arman Febryan

Parapuan.co A Normal Woman merupakan salah satu film orisinil Indonesia yang tayang di Netflix seja 24 Juli 2025. Secara garis besar, sinopsis film A Normal Woman menceritakan tentang Milla, seorang sosialita yang menderita penyakit tak dikenal.

Siapa sangka, kondisi Milla lama kelamaan membuat hidupnya kacau. Milla pun harus mengungkap misteri di balik penyakit yang dialaminya sebelum terlambat.

Salah satu yang membuat film A Normal Woman ini menarik adalah karakter-karakter perempuan yang muncul di dalamnya. Siapa saja mereka?

1. Marissa Anita sebagai Milla

Marissa Anita perankan karakter Milla di film A Normal Woman.
Marissa Anita perankan karakter Milla di film A Normal Woman. Arman Febryan

Lewat film A Normal Woman penonton akan ditampilkan dengan aksi Marissa Anita sebagai Milla, pemeran utama dalam film ini. Marissa pun membagikan pengalamannya selama proses syuting dan mendalami karakter yang ia perankan.

"Setelah menjalani dan hidup bersama Milla sebelum dan selama syuting, dia mengajarkan saya tentang pentingnya autentisitas," papar Marissa. 

"Di zaman sekarang perempuan menjalani banyak sekali peran, baik sebagai istri, ibu, anak yang mengurus orang tua atau mertua, serta menjalani karier," imbuhnya.

Marissa juga menambahkan bahwa karakter perempuan Milla selalu mendedikasikan hidupnya pada orang lain namun lupa memperhatikan dirinya sendiri.

Baca Juga: Cerita Marissa Anita Perankan Karakter Perempuan di Film A Normal Woman

"Yang saya pelajari dari kisah Milla adalah dalam hidup jangan lupa untuk memberi ke diri sendiri supaya bisa terus penuh memberi ke orang lain. Seperti pohon yang berakar dengan sangat kuat, sehingga ketika kita harus menghadapi hidup yang banyak naik turunnya kita akan tetap mengakar dan bisa terus memberi," tambahnya.

Marissa juga menceritakan bahwa ia membentuk karakter Milla dari diskusi dengan sutradara Lucky  Kuswandi, yang membaca buku The Myth of Normal karya Gabor Maté dan Daniel Maté, serta pengalaman hidupnya sendiri.

"Semua manusia punya pengalaman yang kurang lebih serupa dengan yang dirasakan Milla, yaitu menjadi people pleaser. Hanya saja dalam kasus Milla ini dikali 100 atau 1000. Selama ini Milla tidak diterima apa adanya, dia harus membentuk dirinya untuk dicintai orang lain," pungkasnya.

2. Gisella Anastasia sebagai Erika

Gisella Anastasia sebagai Erika
Gisella Anastasia sebagai Erika Arman Febryan

Selain Marissa Anita, film A Normal Woman juga menampilkan Gisella Anastasia sebagai Erika. "Di sini semua karakter dibentuk dengan masuk akal," ujar Gisella.

Menurut Gisella, memainkan karakter perempuan bernama Erika ini bukanlah hal mudah. Apalagi karakter ini jauh berbeda dengan kepribadian asli Gisella.

"Tidak gampang juga memainkan peran Erika yang ada di ranah abu-abu. Untuk saya yang belajar dengan cukup keras di kehidupan asli, saya jadi belajar tidak menghakimi Erika yang melalui kehidupan yang keras dan menginginkan hal-hal tertentu," tambahnya.

Baca Juga: Tak Ada di Film, Karakter Hantu Badut Usil Peeves Bakal Muncul di Harry Potter Series

Walau demikian, Giselle merasa bersyukur karena dibantu oleh tim yang luar biasa sejak awal reading hingga proses syuting.

3. Widyawati sebagai Lilliana

Widyawati sebagai Lilliana
Widyawati sebagai Lilliana Arman Febryan

Bagi Widyawati yang memerankan ibu mertua dari Milla, Liliana adalah sosok ibu yang dominan. "Sang anak benar-benar taat dan takut karena dia harus mematuhi apa kata ibunya, sementara belum tentu semua ibu atau apa yang dia lakukan benar," ujar Widyawati.

Dalam sinopsis film A Normal Woman, karakter Liliana menciptakan jarak dengan menantunya. Ketegangan mertua dan menantu inilah yang juga menjadi poin menarik dalam alur ceritanya.

4. Maya Hasan sebagai Novi

Maya Hasan
Maya Hasan Arman Febryan

Sementara itu Maya Hasan yang berperan sebagai Novi atau ibu dari Milla beranggapan bahwa karakter tersebut merupakan versi ekstrem dari seorang ibu. "Seperti daftar what not to do untuk seorang ibu," ujarnya.

"Sehingga bagi saya, Novi ini menjadi reminder bahwa anak itu bukan investasi, bukan untuk dieksploitasi, tapi anak adalah sebuah amanah. Novi bisa menjadi contoh cinta yang transaksional, sementara saya mengalami sendiri bahwa dalam keluarga anak dan orang tua sama-sama bertumbuh, dan di situlah unconditional love hidup," jelasnya.

Dibalut atmosfer penuh ketegangan, drama, dan visual yang memikat, A Normal Woman menghadirkan pengalaman menonton yang menggugah emosi.

Lewat karakter dan dinamika yang kompleks, film ini mengajak penonton menyelami sisi-sisi kehidupan yang dekat bagi banyak orang dari ekspektasi rumah tangga yang ideal, tekanan sosial dan tuntutan reputasi, hingga pencarian jati diri dan luka masa lalu yang belum pulih.

Baca Juga: Marissa Anita Alami Penyakit Misterius di Trailer Film A Normal Woman

(*)