Melansir dari laman Psychology Today, saat kamu membaca atau mendengar sesuatu yang membuat marah, cobalah berhenti sejenak. Tarik napas panjang, hembuskan perlahan, lalu beri waktu pada diri sendiri untuk menenangkan pikiran. Teknik sederhana ini terbukti mampu menurunkan ketegangan emosional sehingga kamu bisa berpikir lebih jernih sebelum memberikan respons.
3. Batasi Interaksi dengan Konten yang Memicu Provokasi
Media sosial ibarat pedang bermata dua. Di satu sisi, ia memudahkan kamu mendapatkan informasi, tetapi di sisi lain, ia bisa menjadi sumber provokasi yang merusak suasana hati.
Apabila kamu merasa lelah dengan arus perdebatan yang tiada henti, jangan ragu untuk membatasi waktu berselancar di media sosial atau menyaring akun dengan konten provokatif. Cara ini bisa dilakukan agar kamu bisa lebih fokus pada hal-hal positif yang mendukung ketenangan diri.
4. Fokus pada Hal yang Bisa Kamu Kendalikan
Kamu tidak bisa mengendalikan opini orang lain atau isu-isu besar yang sedang memanas di tingkat nasional. Namun, kamu bisa mengendalikan diri sendiri, termasuk bagaimana merespons situasi tersebut.
Alihkan energi dari memperdebatkan hal yang tidak bisa kamu ubah menjadi kegiatan produktif, seperti membaca, belajar, berolahraga, atau menghabiskan waktu dengan keluarga.
5. Ingat Dampak Jangka Panjang
Sebelum ikut terpancing, pikirkan dampaknya. Apakah amarah atau komentar yang kamu lontarkan akan menyelesaikan masalah, atau justru memperkeruh keadaan? Dengan mempertimbangkan dampak jangka panjang, kamu akan lebih berhati-hati dalam memilih kata, sikap, maupun tindakan.
Baca Juga: Imbas Demo, Komdigi Beri Tanggapan Hilangnya Fitur TikTok Live
(*)