Parapuan.co - Kebahagiaan dalam pernikahan tidak selalu tercermin dari senyum yang ditampilkan atau sikap manis yang diperlihatkan di depan pasangan. Menurut Journal of Family Psychology, perasaan tidak puas, marah terpendam, dan ketegangan yang tidak terselesaikan dapat berdampak buruk, baik bagi kesehatan mental individu maupun kualitas hidup bersama.
Yang seringkali mengejutkan, tanda-tanda ketidakbahagiaan seorang istri tidak selalu terlihat jelas. Justru banyak yang tersamarkan melalui perilaku atau kebiasaan yang sekilas tampak “baik” — padahal bisa jadi itu adalah bentuk coping mechanism dari rasa kecewa, kesepian, atau keterasingan dalam rumah tangga.
Berikut 11 perilaku yang dimaksud dan perlu diwaspadai seperti dikutip dari Your Tango:
1. Terlalu Sering Menyenangkan Pasangan
Mengalah demi menghindari konflik memang terlihat manis. Namun, bila istri terus-menerus mengutamakan kenyamanan suami tanpa mempertimbangkan dirinya sendiri, hal ini bisa menumpuk menjadi ketidakpuasan dan rasa terabaikan.
2. Menghindari Pertengkaran
Tidak semua pertengkaran itu buruk. Justru, diskusi panas sering kali membuka ruang penyelesaian masalah. Jika istri terus menghindar, hubungan berisiko kehilangan keintiman emosional yang lahir dari kejujuran.
3. Sarkasme yang Terselubung
Candaan sinis atau pujian yang berbalut kritik sering dianggap humor. Padahal, itu bisa jadi bentuk kemarahan tersembunyi yang lama-lama menggerogoti hubungan.
Baca Juga: Bukan Uang atau Anak, Inikah Pemicu Terbesar Pertengkaran dalam Rumah Tangga?