Baca Juga: Rosleri Yanti: Pemimpin Perempuan yang Menyatukan Hati, Tim, dan Misi Kesetaraan
Dalam kurun waktu lebih dari enam dekade, Lee Gil-Ya telah menjabat di lebih dari 30 posisi penting—mulai dari Chairman Kyungwon Academy, Chairman Korean Hansen Welfare Association, hingga anggota kehormatan National Academy of Medicine of Korea.
Ia juga menjadi anggota berbagai komite nasional, termasuk sebagai anggota tetap National Unification Advisory Council. Semua peran itu dijalaninya dengan dedikasi tinggi dan keberanian untuk membuat keputusan besar, terutama yang berkaitan dengan pendidikan, kesehatan, dan kebijakan sosial.
Sumber Inspirasi Bagi Generasi Perempuan Masa Kini
Lee Gil-Ya adalah contoh hidup dari ketekunan, keberanian, dan cinta pada sesama. Dari membuka klinik kecil di tahun 1958 hingga memimpin universitas global yang membentuk pemimpin masa depan, ia menunjukkan bahwa menjadi perempuan tidak membatasi langkah untuk membuat perubahan besar.
Ia adalah panutan bahwa kepemimpinan perempuan bisa berakar kuat pada empati, namun tetap tegas dan strategis dalam membuat keputusan.
Melalui hidup dan karyanya, Lee Gil-Ya menginspirasi perempuan dari segala usia untuk tidak takut bermimpi besar, untuk berani mengambil peran penting, dan untuk terus belajar dan memberi manfaat bagi banyak orang.
Ia bukan hanya pemimpin institusi—tetapi pemimpin peradaban yang mengakar pada nilai-nilai kemanusiaan. Semoga kisahnya menginspirasi!
Baca Juga: Sosok Rahayu Oktaviani yang Raih Penghargaan karena Pelestarian Owa Jawa
(*)