Parapuan.co - Kawan Puan, muncul fenomena baru di mana banyak orang tua yang lebih mendambakan anak perempuan dibandingkan laki-laki. Rupanya, fenomena ini bukan hanya tren sesaat melainkan ada beberapa faktor yang memengaruhi.
Di sisi lain, fenomena orang tua yang lebih memilih anak perempuan seakan menggeser preferensi zaman dulu di mana anak laki-laki lebih didambakan. Apalagi dalam banyak budaya, anak laki-laki secara tradisional mewarisi nama keluarga dan kekayaan keluarganya.
Namun berdasarkan laporan The Economist yang dikutip dari Kompas, beberapa tahun terakhir preferensi anak laki-laki berkurang drastis, terutama di negara-negara berkembang. Sementara di negara maju, banyak orang tua yang mulai mendambakan anak perempuan.
Pergeseran ini disebabkan munculnya persepsi bahwa anak laki-laki membawa beban, sementara anak perempuan adalah anugerah. Tak hanya itu, kemungkinan lainnya adalah preferensi terhadap anak perempuan bukan tanda emansipasi, tapi cerminan peran gender yang langgeng.
Asumsi bahwa anak perempuan akan lebih mengasuh sudah mengakar dalam masyarakat. Artinya, anak perempuan dianggap lebih lihai dalam merawat orang tua ketika usia lanjut.
Kebanyakan orang tua juga beranggapan bahwa memiliki anak perempuan lebih mungkin memberikan kesan yang baik bagi mereka daripada memiliki anak laki-laki.
Hal ini karena anak laki-laki lebih lambat mengembangkan keterampilan motorik halus daripada anak perempuan. Mereka juga kurang mampu duduk dengan diam.
Negara dengan Kelahiran Bayi Perempuan Lebih Tinggi
Menurut estimasi terbaru, banyaknya orang tua yang menginginkan bayi perempuan membuat kelahiran anak laki-laki berpotensi turun menjadi 200.000 pada 2025.
Baca Juga: Dibanding Laki-Laki Kini Banyak Orang Tua Mendambakan Anak Perempuan, Kenapa?