Dengar Kata Mertua, Jangan Simpan Ikan Tongkol di Tempat Ini Jika Tak Ingin Keracunan

Maharani Kusuma Daruwati - Selasa, 5 April 2022
Ikan hasil tangkapan nelayan di Pelabuhan Perikanan Samudera Kutaraja, Lampulo, Banda Aceh, Kamis (22/8/2019). Ikan hasil tangkapan nelayan Aceh mulai melimpah, namun harga merosot, seperti ikan tongkol dan sejenisnya dijual pedagang dengan kisaran Rp 15 ribu hingga Rp 18 ribu per kilogramnya.
Ikan hasil tangkapan nelayan di Pelabuhan Perikanan Samudera Kutaraja, Lampulo, Banda Aceh, Kamis (22/8/2019). Ikan hasil tangkapan nelayan Aceh mulai melimpah, namun harga merosot, seperti ikan tongkol dan sejenisnya dijual pedagang dengan kisaran Rp 15 ribu hingga Rp 18 ribu per kilogramnya. KOMPAS.com / RAJA UMAR

Parapuan.co - Kawan Puan pasti sudah tak asing lagi dengan jenis ikan yang satu ini.

Ikan tongkol merupakan salah satu jenis ikan yang banyak ditemukan di Indonesia.

Ikan ini juga banyak diolah menjadi berbagai masakan khas Indonesia.

Pasalnya, ikan tongkol memiliki ukuran yang cukup besar dan rasa yang gurih serta tekstur yang pas, tidak alot atau terlalu lembek.

Mulai dari dimasak dengan bumbu kuning atau dibuat balado.

Selain itu, harga ikan tongkol pun cukup terjangkau di pasaran sehingga dapat dinikmati oleh berbagai kalangan.

Ikan tongkol juga dapat ditemui di pasar dalam bentuk ikan segar maupun yang sudah dalam bentuk pindang.

Nah, tapi dalam menyimpan ikan tongkol ternyata tak boleh sembarangan lo, Kawan Puan.

Karena jika disimpan di tempat yang salah, ikan ini justru dapat membuat keracunan.

Baca Juga: 5 Tips Memasak Cepat Ikan Teri agar Tidak Terlalu Asin, Rendam Dahulu!

Mengutip dari SajianSedap, ikan tongkol bisa berbahaya dikonsumsi jika disimpan di tempat yang tidak memadahi.

Seperti sempat ramai beberapa waktu lalu, banyak warga yang keracunan ikan tongkol.

Kejadian ini berlangsung di Jember, di mana pada 2020 lalu, terdapat 250 warga yang keracunan ikan tongkol.

Hal ini disampaikan oleh Plt Kepala Dinas Perikanan Jember Murtadlo saat menggelar press conference di room media center Pemkab Jember Kamis (2/1/2020).

Ikan tongkol dapat berubah menjadi racun karena penyimpanannya yang kurang pas.

Menurut keterangan Murtadlo, keracunan tersebut dikarenakan ikan disimpan di atas suhu enam derajat.

Hal ini menyebabkan kandungan histamin pada ikan juga ikut meningkat.

Padahal, kemampuan bertahan di tempat terbuka ikan ini hanya empat jam, setelah didapatkan nelayan dari melaut.

Baca Juga: 3 Tips Mengolah Ikan Teri agar Tidak Bau Amis, Bisa Pakai Air Hangat!

“Kecuali disimpan di alat penyimpanan yang memadai, seperti cold storage atau box pendingin di bawah suhu enam derajat,” kata Plt Kepala Dinas Perikanan Jember Murtadlo.

Menurut dia, jenis ikan tongkol klucuk yang dikonsumsi ini berada di atas suhu enam derajat.

Akibatnya, kandungan histamine juga meningkat.

Kandungan histamine inilah yang menyebabkan orang merasa gatal, muntah, dan pusing ketika mengkonsumsi ikan tongkol.

Sehingga, ikan tongkol yang disimpan di suhu ruangan atau dengan suhu lebih dari 6 derajat celcius selama lebih dari empat jam ini dapat menyebabkan kercunan jika dikonsumsi.

Ada baiknya, jika Kawan Puan membeli ikan tongkol segar di pasar atau di tempat pelelangan ikan, sebaiknya segera dimasak.

Jika tidak, Kawan Puan bisa segera menyimpannya di freezer dengan suhu di bawah 6 derajat celcius agar ikan tongkol tetap aman.

Membeli ikan tongkol dan diolah secara tepat tidak akan menimbulkan efek keracunan.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jember, dr Dyah Kusworini, seperti dikutip dari rilis resmi humas Pemkab Jember, Kamis (23/1/ 2020), pun berpesan 

apabila membeli ikan harus segera diolah dengan baik.

Jika harus lebih tiga jam, pengemasannya harus tepat dan menggunakan es. Sampai di rumah, ikan segera dibersihkan lalu dimasukkan ke freezer.

Baca Juga: 5 Tips Memasak Praktis Pepes Ikan yang Bumbunya Meresap dan Tidak Amis

(*)

Sumber: sajiansedap
Penulis:
Editor: Maharani Kusuma Daruwati

Pilihan Makanan untuk Pasien Stroke, Seperti yang Dialami Betharia Sonata