Hati-hati! Ini 5 Orang yang Berisiko Terkena Penyakit Jantung

Ericha Fernanda - Senin, 27 September 2021
Faktor risiko penyakit jantung
Faktor risiko penyakit jantung torwai

Parapuan.co - Penyakit jantung, bersama dengan stroke dan penyakit pembuluh darah, termasuk dalam kelompok kondisi yang dikenal sebagai penyakit kardiovaskular (CVD).

Penyakit kardiovaskular dapat terjadi ketika arteri yang memasok darah dan oksigen ke otot jantung dan organ lain, seperti otak dan ginjal, tersumbat oleh bahan lemak yang disebut plak atau ateroma.

Proses ini disebut aterosklerosis. Ini bisa dimulai ketika seseorang masih muda dan mengembangkan penyakit kardiovaskular pada saat mereka mencapai usia paruh baya.

Baca Juga: Kebiasaan Berjalan Cepat Bisa Kurangi Risiko Penyakit Jantung

Melansir dari Better Health, belum ditemukan penyebab pasti penyakit jantung, tetapi beberapa faktor risiko bisa berkontribusi terhadapnya.

Kamu dapat mengurangi risiko terkena penyakit kardiovaskular dengan memilih makanan sehat, berhenti merokok, dan aktif secara fisik

Selain itu, penting untuk mengelola kondisi seperti kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, diabetes, depresi, serta mengelola berat badan yang ideal.

Faktor Risiko Penyakit Jantung

Berikut ini faktor risiko yang memungkinkan seseorang terkena penyakit jantung, meliputi:

1. Merokok

Selain menyebabkan kanker, merokok mempengaruhi arteri yang memasok darah ke jantung dan bagian lain dari tubuh. Ini mengurangi jumlah oksigen dalam darah dan merusak dinding arteri.

Merokok juga membuat dinding arteri lengket, menyebabkannya tersumbat oleh bahan berlemak yang disebut plak atau ateroma.

Perokok sering mengalami tangan atau kaki dingin akibat penyumbatan arteri, yang juga dapat menyebabkan masalah serius seperti gangren.

Jika arteri koroner tersumbat, hal ini dapat menyebabkan angina atau nyeri dada.

Jika gumpalan darah terbentuk di arteri koroner yang menyempit dan benar-benar menghalangi suplai darah ke bagian jantung, hal ini dapat menyebabkan serangan jantung.

Sumber: Better Health
Penulis:
Editor: Aghnia Hilya Nizarisda