Kebiasaan Berjalan Cepat Bisa Kurangi Risiko Penyakit Jantung

Sarah D. Ekaputri - Sabtu, 7 Agustus 2021
Ilustrasi seseorang melakukan jalan cepat
Ilustrasi seseorang melakukan jalan cepat Natnan Srisuwan

Parapuan.co - Berjalan merupakan olahraga yang baik dan bisa dilakukan oleh semua kalangan.

Mulai dari yang muda sampai yang tua bisa berjalan kaki sebagai bentuk aktivitas fisik yang mudah dan murah.

Berjalan kaki sendiri termasuk olahraga kardio low-impact.

Sesuai namanya, olahraga ini berintensitas rendah, yang tidak membutuhkan gerakan melompat.

Olahraga ringan ini baik dilakukan untuk usia lanjut ataupun orang yang mengalami obesitas.

Baca Juga: 3 Langkah yang Bisa Dilakukan Orang Tua untuk Mencegah Obesitas pada Anak

Apa lagi untuk pemula, ibu hamil, atau bahkan kamu yang tidak terlalu menyukai olahraga yang menantang.

Walaupun tidak sepopuler HIIT, zumba, yoga, atau pilates, berjalan ternyata tak kalah bermanfaat untuk kesehatan.

Dilansir dari Harvard Health Publishing, berjalan kaki selama 2,5 jam per minggu dapat mengurangi risiko penyakit jantung hingga 30%.

Berjalan juga terbukti dapat mengurangi risiko kanker, diabetes, tekanan darah rendah, dan kolesterol.

Baca Juga: Bahaya Makan Terlalu Cepat, dari Risiko Jantung hingga Berat Badan

Bahkan berjalan disebut baik pula untuk kesehatan mental.

Manfaat berjalan kaki untuk kesehatan jantung ini penting untuk disorot.

Sebab, penyakit jantung masih menjadi pembunuh paling ganas di seluruh dunia.

Sumber: WHO,Harvard Health Publishing
Penulis:
Editor: Linda Fitria