Dampak Penelantaran Pernikahan terhadap Psikologis Perempuan

Saras Bening Sumunar - Senin, 1 September 2025
Dampak psikologis penelantaran pernikahan.
Dampak psikologis penelantaran pernikahan. Tero Vesalainen

Lama-kelamaan, kondisi ini dapat membuat perempuan kehilangan kepercayaan diri dan merasa tidak berharga dalam hubungan, bahkan dalam kehidupan sehari-hari.

Dampaknya, bukan hanya pernikahan yang terguncang, tetapi juga kesehatan mental secara keseluruhan.

3. Stres dan Kecemasan Berkepanjangan

Melansir dari laman Oprah Dailykondisi diabaikan membuat perempuan berada dalam ketidakpastian. Tidak mengetahui alasan pasangan menjauh atau berhenti peduli dapat memicu stres dan kecemasan berkepanjangan.

Dalam jangka panjang, hal ini bisa berujung pada gangguan psikologis yang lebih serius, seperti insomnia, depresi ringan, bahkan gangguan kecemasan sosial.

4. Gangguan pada Kesehatan Mental

Penelantaran pernikahan yang berlangsung lama bisa menjadi salah satu pemicu depresi. Perempuan yang mengalami pengabaian merasa terjebak dalam hubungan tanpa koneksi emosional, membuat mereka sulit merasakan kebahagiaan.

Dalam kondisi ekstrem, perasaan tidak berdaya ini dapat mengarahkan seseorang pada pikiran negatif, termasuk keinginan untuk mengakhiri hubungan, bahkan kehidupan.

5. Hilangnya Rasa Aman dan Kepercayaan

Hubungan pernikahan dibangun atas dasar kepercayaan dan rasa aman. Saat salah satu pasangan mengabaikan perannya, fondasi ini perlahan runtuh. Perempuan mungkin mulai merasa tidak bisa lagi mengandalkan pasangannya, memicu rasa cemas akan masa depan dan keraguan dalam mengambil keputusan bersama.

Baca Juga: Ini Faktor yang Jadi Pertimbangan Perempuan Menunda Pernikahan

(*)

Sumber: Oprah Daily
Penulis:
Editor: Kinanti Nuke Mahardini