Parapuan.co - Otomatisasi berbasis kecerdasan buatan (AI) tengah mengubah wajah dunia kerja secara global. Perusahaan di berbagai industri, mulai dari keuangan hingga teknologi, berlomba-lomba mengadopsi AI untuk meningkatkan efisiensi dan daya saing.
Bagi generasi muda yang sedang merintis karier, pemahaman mendalam tentang arah perubahan ini menjadi semakin penting agar tak tersingkir dari persaingan tenaga kerja di masa depan.
Apa Itu Otomatisasi AI?
Mengutip dari India Times, otomatisasi AI adalah gabungan antara kecerdasan buatan dan teknologi lain seperti Robotic Process Automation (RPA) dan Business Process Management (BPM) untuk mempercepat proses bisnis, membuat keputusan lebih cerdas, dan meningkatkan produktivitas.
Tidak seperti otomatisasi konvensional yang hanya mengikuti aturan tetap, otomatisasi AI bisa belajar, beradaptasi, dan menangani tugas yang biasanya memerlukan penilaian manusia.
Contoh penerapannya sudah sering kita temui ialah chatbot yang menjawab pertanyaan pelanggan, sistem rekomendasi produk, deteksi penipuan, hingga analisis data berskala besar. Semua itu memungkinkan perusahaan bekerja lebih cepat, hemat biaya, dan lebih responsif terhadap kebutuhan pasar.
Pengaruh AI terhadap Dunia Kerja
Menurut laporan global PricewaterhouseCoopers (PwC), integrasi AI di tempat kerja meningkat tajam, terutama di sektor teknologi informasi, layanan keuangan, dan jasa profesional. Bahkan, profesi yang berhubungan langsung dengan keterampilan AI mengalami kenaikan rata-rata gaji sebesar 56% pada 2024—jauh lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya.
Barret Kupelian, Kepala Ekonom PwC, menyatakan dalam sebuah wawancara dengan BBC Radio 5 Live bahwa AI tidak hanya mengubah cara bekerja, tetapi juga menciptakan peluang baru. Meski sejumlah pekerjaan tergantikan, banyak fungsi kerja justru terbantu dan menjadi lebih bernilai ketika dikombinasikan dengan teknologi AI.
Baca Juga: Prediksi Ahli Soal Kemajuan AI di Dunia Kerja, Bagaimana Peran Manusia Diganti?