Parapuan.co - Ketika mendapat kain untuk seragam bridesmaid, kamu mungkin dibuat bingung akan seperti apa modelnya, apalagi jika sang pengantin meminta agar kain tersebut dibuat menjadi model kebaya.
Maka dari itu, memilih model kebaya bridesmaid yang tepat bukan hanya membuatmu terlihat menawan, tetapi juga menambah kesan elegan, anggun, sekaligus menghormati warisan budaya Indonesia.
Kebaya bukan sekadar busana, melainkan perwujudan identitas perempuan Indonesia yang sarat nilai historis, etika, dan estetika. Ketika kamu memilih kebaya untuk bridesmaid, sebenarnya kamu sedang ikut merayakan kecantikan klasik yang telah diwariskan dari generasi ke generasi.
Lalu, apa saja model kebaya yang cocok untuk bridesmaid? Dirangkum dari berbagai sumber, berikut penjelasannya!
1. Kebaya Kutu Baru
/photo/2025/07/24/whatsapp-image-2025-07-24-at-14-20250724023305.jpeg)
Kebaya Kutu Baru merupakan salah satu model kebaya paling ikonik yang tetap eksis sepanjang zaman. Ciri khas utamanya adalah penambahan kain penghubung (bef) di bagian depan antara sisi kiri dan kanan kebaya, yang menjadikannya terlihat simetris sekaligus formal.
Kelebihan dari model ini adalah siluetnya yang ramping dan anggun, sangat cocok untuk memberikan kesan elegan sekaligus menjaga keseragaman busana para pendamping pengantin.
Kutu Baru juga mudah dimodifikasi, misalnya dengan lengan balon, lengan terompet, atau detail payet yang lebih modern, sehingga penampilannya bisa tetap tradisional namun tidak kuno.
2. Kebaya Kartini
/photo/2025/07/24/whatsapp-image-2025-07-24-at-14-20250724025402.jpeg)
Terinspirasi dari busana yang dikenakan oleh R.A. Kartini, kebaya Kartini menjadi simbol kekuatan perempuan, sekaligus memperlihatkan keanggunan aristokrat Jawa.
Potongannya yang panjang dan tertutup hingga leher serta aksen lipatan di bagian depan membuat kebaya ini terlihat sangat formal, rapi, juga sopan.
Untuk bridesmaid, kebaya Kartini sangat pas dikenakan dalam warna-warna pastel atau earth tone seperti dusty pink, sage green, atau beige, yang memberi kesan hangat namun tetap feminin. Tambahkan aksesoris seperti bros besar di dada atau sanggul simpel untuk mempertahankan nuansa klasiknya.
Model ini sangat ideal untuk suasana pernikahan yang sarat nilai historis, terutama jika digelar di tempat dengan nilai budaya seperti pendopo, rumah joglo, atau galeri seni.
3. Kebaya Janggan
/photo/2025/07/24/whatsapp-image-2025-07-24-at-14-20250724024040.jpeg)
Jika kamu mencari kebaya bridesmaid dengan siluet yang lebih tegas dan dramatis, maka kebaya Janggan adalah pilihan yang sangat menarik.
Untuk pernikahan dengan nuansa etnik, kebaya janggan akan terlihat menawan. Model ini juga sangat cocok bagi bridesmaid yang ingin tampil sedikit berbeda namun tetap serasi, karena bisa didesain dalam berbagai warna dan motif sesuai palet pernikahan tanpa menghilangkan kesan adat.
Baca Juga: Agar Tidak Mudah Rusak, Ketahui 11 Cara Mencuci Kebaya
*Sebagian dari artikel ini dibuat dengan bantuan kecerdasan buatan (artificial intelligence - AI)
(*)