Tujuan Terkait

6 Tanda Rumah Kurang Ventilasi, Bagaimana Cara Memperbaiki Kualitas Udara?

Arintha Widya - Selasa, 9 September 2025
Tanda rumah kurang ventilasi dan cara mengatasinya.
Tanda rumah kurang ventilasi dan cara mengatasinya. M-Production

Parapuan.co - Ventilasi rumah barangkali sering dianggap sepele, padahal keberadaannya sangat penting. Sirkulasi udara yang buruk karena ventilasi yang kurang memadai tidak hanya membuat rumah terasa pengap, tetapi juga berdampak pada kesehatan hingga biaya energi yang membengkak.

"Ventilasi jarang jadi pusat perhatian, padahal kerjanya berat di balik layar. Saya sudah cukup lama di bidang HVAC untuk tahu kalau aliran udara buruk bukan hanya merusak kualitas udara, tapi juga perlahan merusak rumah dan menguras umur peralatan," ujar Denis David, membership concierge di Home Alliance seperti dikutip dari Real Simple.

Lalu, bagaimana cara tahu apakah rumah Kawan Puan bermasalah dengan ventilasi? Berikut enam tanda yang perlu diwaspadai, menurut para ahli kualitas udara dalam ruangan.

1. Kelembapan Berlebih

Kelembapan tinggi bisa jadi alarm pertama. Andy Fox, spesialis filtrasi dan kualitas udara dari 3M, menjelaskan, "Kelembapan berlebih di rumah, terutama jika menyebabkan kondensasi di jendela, bisa menjadi tanda ventilasi tidak memadai."

Jika dibiarkan, kondisi ini bisa memicu pertumbuhan jamur, khususnya di dapur dan kamar mandi. Fox menyarankan agar menjaga kelembapan relatif di kisaran 40–60% dan selalu menyalakan exhaust fan saat mandi atau memasak.

2. Bau Tidak Hilang

Apakah bau masakan, hewan peliharaan, atau bau apek bertahan lama di rumah? Itu salah satu tanda sirkulasi udara yang buruk. "Banyak rumah baru dibangun dengan sangat rapat sehingga tidak bisa ‘bernapas’ dengan udara luar," kata Fox.

Solusinya, manfaatkan sistem ventilasi udara luar jika tersedia, atau buka beberapa jendela sekaligus dan gunakan kipas sirkulasi saat cuaca memungkinkan.

Baca Juga: Tips Cegah Kelembapan Berlebih agar Rumah Tetap Nyaman di Musim Hujan

Sumber: Real Simple
Penulis:
Editor: Arintha Widya

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari, program KG Media yang merupakan suatu rencana aksi global, bertujuan untuk menghapus kemiskinan, mengurangi kesenjangan dan melindungi lingkungan.