Baca Juga: Ilusi Keyakinan Penjerumus Perempuan Pengguna Chatbot Konseling Kesehatan Mental
Di lingkungan kerja, kebijakan yang mendukung keseimbangan kerja dan kehidupan pribadi masih belum sepenuhnya berpihak pada kebutuhan psikologis perempuan.
Kondisi ini membuat kamu harus terus berjuang sendirian, merasa tidak boleh lemah, dan menekan emosi demi memenuhi harapan banyak pihak.
Kurangnya ruang aman untuk berbagi cerita, curhat tanpa dihakimi, serta akses yang terbatas terhadap layanan kesehatan mental, memperparah kondisi psikis perempuan yang sebenarnya sudah sangat terbebani.
Langkah Menuju Kesadaran dan Pemulihan
Kawan Puan, untuk diketahui bahwa kamu tidak harus menanggung semua bebannya sendirian. Mengakui bahwa kamu lelah dan butuh istirahat bukanlah tanda kelemahan, melainkan bentuk keberanian untuk menyelamatkan dirimu dari kehancuran yang lebih besar.
Mulailah dengan mengenali batasanmu, berani mengatakan tidak, dan mencari bantuan profesional bila dibutuhkan. Menciptakan sistem dukungan di lingkungan rumah, komunitas, hingga tempat kerja sangat penting untuk menopang kesehatan mental perempuan.
Selain itu, kamu juga perlu merawat dirimu sendiri secara konsisten bukan sebagai hadiah setelah menyelesaikan semua tugas, tapi sebagai kebutuhan mendasar yang setara pentingnya dengan pekerjaan rumah atau target kantor.
Baca Juga: Beban Psikologis yang Dirasakan Perempuan saat Ditanya Kapan Menikah
(*)