Pentingnya Personal Branding untuk Perempuan Karier di Era Digital

Saras Bening Sumunar - Minggu, 7 September 2025
Pentingnya personal branding perempuan karier di era digital.
Pentingnya personal branding perempuan karier di era digital. Edwin Tan/Getty Images

Parapuan.co - Di era digital seperti sekarang, batasan antara dunia nyata dan maya semakin tipis. Apa yang kamu tampilkan di media sosial, bagaimana kamu berinteraksi secara online, hingga bagaimana kamu mempresentasikan diri di ruang digital, semuanya membentuk citra profesional yang dikenal sebagai personal branding.

Untuk kamu, perempuan karier yang sedang menapaki jenjang profesional, personal branding bukan lagi sekadar pilihan, melainkan sebuah kebutuhan penting agar kamu bisa membedakan diri di tengah persaingan yang semakin ketat.

Namun, membangun personal branding bukan sekadar tentang memamerkan prestasi atau mengunggah konten keren di LinkedIn dan Instagram. Lebih dalam dari itu, personal branding adalah tentang bagaimana kamu dikenal, diingat, dan dipercaya oleh orang lain baik oleh atasan, rekan kerja, maupun calon klien atau mitra bisnis.

Mengapa Personal Branding Penting untuk Perempuan Karier di Era Digital?

Di tengah perkembangan teknologi dan transformasi digital, kompetisi di dunia kerja menjadi semakin dinamis. Saat ini, bukan hanya keterampilan teknis dan prestasi kerja yang dilihat oleh perusahaan atau klien, tetapi juga bagaimana kamu memposisikan dirimu di ranah publik.

Perempuan karier memiliki tantangan ganda. Selain harus menunjukkan kompetensi profesional, kamu juga sering menghadapi ekspektasi sosial tertentu terkait peran, sikap, dan gaya komunikasi.

Personal branding membantu kamu menentukan narasi tentang dirimu sendiri, bukan sekadar membiarkan orang lain menilaimu dari sudut pandang mereka. Dengan personal branding yang tepat, kamu bisa tampil lebih percaya diri, relevan, dan berpengaruh di industri tempatmu bekerja.

Strategi Personal Branding yang Efektif untuk Perempuan Karier

Melansir dari laman Woman of Influence, ada beberapa strategi yang bisa kamu terapkan untuk menentukan personal branding, yakni:

Baca Juga: Soft Skill Ini Dibutuhkan Gen Z di Tengah Persaingan Kerja yang Sulit

1. Kenali Kekuatan dan Nilai Unikmu

Personal branding yang kuat dimulai dari pemahaman yang jelas tentang siapa dirimu. Tanyakan pada diri sendiri, "Apa keahlian yang kamu kuasai? Apa nilai yang kamu pegang? Apa keunikanmu dibandingkan orang lain?".

Dengan memahami kekuatan dan nilai personalmu, kamu bisa menyusun pesan branding yang konsisten dan autentik.

2. Bangun Kehadiran Digital yang Profesional

Era digital membuat jejak online menjadi bagian dari identitas profesional. Pastikan profil LinkedIn, portofolio online, dan akun media sosialmu mencerminkan image yang ingin kamu bangun:

  • Optimalkan profil LinkedIn dengan headline yang menarik.

  • Bagikan insight, pencapaian, atau opini profesional yang relevan.

  • Pilih foto profil yang mencerminkan profesionalitas.

Ingat, orang bisa mengenalmu bahkan sebelum bertemu langsung, hanya lewat jejak digitalmu.

3. Bangun Jaringan dan Manfaatkan Komunitas

Personal branding tidak berdiri sendiri. Untuk memperkuatnya, kamu perlu membangun jaringan profesional dan aktif dalam komunitas.

Ikut serta dalam diskusi industri, hadir di acara kantor, atau bergabung dengan komunitas perempuan profesional.

Selain memperluas koneksi, hal ini juga memberi kamu kesempatan untuk mendapatkan visibilitas lebih besar dan meningkatkan kredibilitas.

Baca Juga: 5 Pekerjaan Remote yang Paling Banyak Dicari Perusahaan Global dan Lokal

(*)