Dari titik itu, kamu bisa berpikir jernih dan melihat seberapa layak hubungan tersebut bisa diselamatkan. Jika tidak, lepaskan hubungan tersebut.
"Coba juga untuk mendalami emosi-emosi tidak nyaman ini, mengevaluasi apakah pembelajaran yang bisa kita dapatkan dari hubungan ini," jelas Melisa.
Ada pula langkah lain untuk menghadapi From Zero to Hero Syndrome, yakni:
1. Jangan Salahkan Diri Sendiri
Sering kali, perempuan merasa dirinya kurang layak, kurang cantik, kurang pintar, bahkan merasa telah gagal sebagai pasangan karena ditinggalkan. Padahal, keputusan orang lain untuk berubah dan mengkhianati hubungan bukanlah cerminan nilai dirimu, tetapi cerminan karakter dan integritas mereka.
Kesuksesan tidak semestinya menjadi alasan untuk meninggalkan, dan jika itu terjadi, kesalahan bukan terletak pada cinta yang kamu beri, tapi pada siapa yang tidak bisa menghargainya.
2. Bangun Ulang Dirimu
Salah satu dampak terbesar dari ditinggalkan saat seseorang sukses adalah runtuhnya harga diri. Meski begitu, penting diingat bahwa harga dirimu tidak pernah ditentukan oleh siapa yang bersamamu atau meninggalkanmu, tapi oleh bagaimana kamu menghargai diri sendiri.
Kembalilah pada hal-hal yang dulu membuatmu merasa berharga, bisa jadi kariermu, bakatmu, atau impianmu yang mungkin sempat ditunda karena mendukung orang lain.
Saat kamu mulai menata hidupmu kembali, sedikit demi sedikit kepercayaan diri akan tumbuh dan luka itu akan perlahan sembuh.
3. Buka Pintu untuk Kehidupan yang Lebih Layak
Satu pintu mungkin tertutup dengan keras, tetapi itu bisa jadi ruang untuk membuka pintu-pintu lain yang lebih baik. Kamu layak mendapatkan cinta yang tidak bersyarat pada status atau keberhasilanmu, tetapi pada siapa dirimu sebenarnya.
Ketika kamu mulai membuka hati pada kehidupan baru, baik itu relasi baru, peluang kerja, atau lingkungan sosial yang lebih sehat, kamu akan mulai merasakan bahwa kehilangan itu bukanlah akhir. Ini justru awal dari versi dirimu yang lebih kuat dan utuh.
Baca Juga: Mengenal Istilah Deep Talk dan Seberapa Penting Pasangan Melakukannya
(*)