Parapuan.co - PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna) menyelenggarakan Pesta Rakyat untuk Indonesia 2025, yang dimana merupakan sebuah festival tahunan yang bertujuan memperkuat ekonomi kerakyatan melalui peningkatan kualitas SDM dan pemberdayaan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
Melalui konferensi pers yang digelar pada Jumat (22/8), acara ini menjadi simbol sinergi nasional dalam misi pemerataan akses pasar serta ketahanan pangan. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartanto, menyampaikan apresiasinya terhadap penyelenggarakan Pesta Rakyat yang menggandeng berbagi pihak, mulai dari pelaku UMKM, BUMN, hingga sektor swasta.
"Program ini bukan hanya sekadar pesta, tapi langkah nyata untuk memperkuat ekonomi rakyat dan mendorong digitalisasi UMKM di seluruh Indonesia," ujarnya.
Pesta Rakyat 2025 juga menjadi momentum penting karena bertepatan dengan peringatan 80 tahun kemerdekaan Indonesia dan 112 tahun perjalanan Sampoerna. Menurut Erlangga, momen ini menjadi simbol semangat gotong royong untuk membangun Indonesia menuju Indonesia Emas 2045.
Acara ini juga dihadiri oleh Menteri Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), Maman Abdurrahman, serta perwakilan sejumlah perusahaan BUMN seperti PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), PT Telekomunikasi Seluler, PT Pos Indonesia (Persero), Perusahaan Umum (Perum) Bulog, PT Pertamina Retail, hingga Sampoerna Retail Community (SRC). Kolaborasi lintas sektor ini diharapkan mampu menciptakan jaringan ekonomi yang inklusif dan berdaya saing.
Tidak hanya memberikan manfaat ekonomi, Pesta Rakyat 2025 juga diharapkan menjadi sarana memperkuat ketahanan sosial dan pangan. Pemerintah menekankan pentingnya sinergi antar lembaga untuk memastikan pasokan kebutuhan pokok tetap stabil dan terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat.
Salah satu momen penting dalam acara ini adalah penandatanganan nota kesepahaman antara SRC dengan beberapa perusahaan BUMN. Melalui kerja sama tersebut, pemerintah menargetkan penyediaan beras dengan harga terjangkau melalui program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), memperluas distribusi pangan, serta membuka peluang pembiayaan bagi para pelaku UMKM.
Erlangga juga menyoroti peran penting sektor swasta dalam mendukung program pemerintah. "Kita tidak bisa bekerja sendir. Perekonomian akan kuat bila ada kerja sama erat antara pemerintah, swasta, dan BUMN. Ini adalah kunci mencapai kesejahteraan bersama," tegasnya.
Saat semua pihak bekerja sama, Erlangga mengharapkan hal ini dapat memperkuat ekonomi nasional sekaligus membangun ketahan pangan dan energi. Dengan ini Erlangga menegaskan, sinergi antara pemerintah, BUMN, sektor swasta, dan UMKM adalah wujud nyata konsep "Indonesia Incorporated".
Dalam kesempatan itu, Erlangga juga mengumumkan penyediaan kredit usaha sebesar Rp300 juta yang akan difokuskan untuk pembinaan dan penguatan UMKM. Menurutnya, langkah ini menjadi bagian dari upaya mendorong pelaku usaha kecil agar lebih berdata saing di tengah perkembangan pasar nasional dan global.