Parapuan.co - Viral di TikTok seorang balita (bayi di bawah lima tahun) di Sukabumi, Jawa Barat meninggal dunia akibat tubuhnya dipenuhi oleh cacing. Anak berusia tiga tahun asal Padangenyang, Desa Cinaga, Kebandungan ini dikabarkan meninggal pada Juli 2025.
Kasus yang viral di TikTok ini sontak menarik perhatian warganet dan menyoroti kembali akan bahaya cacingan pada anak, apalagi jika tidak terdeteksi sejak usia dini. Cacingan dianggap sebagai penyakit sepele namun sebenarnya bisa mengancam nyawa jika infeksi sudah parah.
Lantas, apa penyebab anak bisa terkena cacingan dan apa saja tandanya? Melansir dari laman Clevelanc Clinic, berikut PARAPUAN merangkum uraian lengkapnya untuk kamu, yuk simak!
Dalam banyak kasus, infeksi cacing tidak langsung menimbulkan gejala. Walau demikian, ada beberapa tanda yang mungkin terlihat ketika jumlah cacing di dalam tubuh semakin banyak. Berikut sejumlah gejala yang perlu diwaspadai yakni:
1. Batuk dan Sesak Napas
Pada tahap awal, larva cacing bisa berpindah ke paru-paru. Kondisi ini dapat memicu gejala mirip pneumonia, seperti batuk, mengi, sesak napas, dan demam. Gejala di paru-paru sering sulit dikenali karena mirip dengan infeksi pernapasan lain.
2. Nyeri Perut yang Hilang dan Timbul
Jika cacing sudah menetap di usus, anak bisa merasakan sakit perut yang datang dan pergi. Rasa sakit ini dapat ringan hingga parah, tergantung jumlah cacing yang berkembang.
Baca Juga: Mendiang Mpok Alpa Hamil dalam Kondisi Sakit Kanker, Ketahui Dampak Kanker pada Janin