Parapuan.co - Ibadah puasa di bulan Ramadan ini mungkin menjadi tantangan bagi Kawan Puan yang mengidap asam lambung.
Sebab, kondisi asam lambung ini bisa saja kambung saat puasa karena perut berada dalam keadaan kosong selama belasan jam.
Dilansir dari Kompas.com, gejala asam lambung yang kumat saat puasa antara lain rasa terbakar di dada, mual dan muntah, perut kembung, sering sendawa, serta muncul rasa asam maupun pahit di mulut.
Demi mencegah kekumatan asam lambung, maka pengidapnya pun perlu tahu pola makan yang tepat di bulan Ramadan ini.
Lantas bagaimana tips berbuka puasa bagi pengidap asam lambung supaya kondisi yang dideritanya tidak kumat?
Minum Air Putih Hangat
Dokter spesialis kedokteran fisik dan rehabilitasi dr. Agus Prasetyo, Sp.KFR menganjurkan pada pengidap asam lambung untuk berbuka puasa dengan air putih hangat atau biasa terlebih dahulu.
Tujuannya agar lambung terisi dan tidak kosong setelah puasa belasan jam.
Usai lambung terisi dengan air putih, bisa dilanjut dengan makan jeli atau bubur yang aman bagi lambung.
Baca Juga: Identik Jadi Menu Buka Puasa, Berapa Porsi Kurma yang Aman Dikonsumsi dalam Sehari?
Setelah itu, Kawan Puan bisa makan takjil, namun bukan asal mengonsumsi jajanan ya, Kawan Puan.
Dokter Agus merekomendasikan pilihlah takjil dari buah dan sayur, misalnya kurma karena baik bagi lambung.
Jangan Makan Gorengan
Dokter Agus menyatakan pengidap penyakit asam lambung saat berbuka puasa jangan asal memasukkan makanan di perutnya.
Adapun makanan yang perlu dihindari yakni pedas, asam, dan berlemak tinggi, misalnya nangka muda serta gorengan.
Selain makanan, pengidap asam lambung juga perlu menghindari minuman yang mengandung kafein dan soda.
Lantas, apa saja yang boleh dimakan oleh pengidap asam lambung?
Rekomendasi Makanan untuk Pengidap Asam Lambung
Baca Juga: Pentingnya Konsumsi Susu Supaya Kondisi Berpuasa Tetap Sehat
Pengidap penyakit asam lambung perlu lebih cermat memilih makanan yang akan dikonsumsi.
"Pilih makanan yang tepat seperti daging tanpa lemak, buah-buahan yang tidak asam, sayuran, karbohidrat kompleks misal nasi merah dan oatmeal," terang dr. Agus.
"Akan lebih baik jika memproses makanan dengan cara dipanggang, rebus, atau kukus," imbuh tambahnya.
Dokter Agus menegaskan pula pada pengidap asam lambung untuk makan secukupnya saja saat buka puasa dan sahur, jangan berlebihan.
Sehabis Makan, Jangan Langsung Tidur
Selain memperhatikan makanan yang dikonsumsi, pengidap asam lambung juga harus tahu waktu istirahat.
Sebaiknya hindari tidur langsung setelah makan, baik itu usai berbuka puasa maupun sahur.
Sebab, tubuh membutuhkan waktu minimal dua jam untuk mencerna makanan berat, sedangkan untuk makanan ringan seperti buah dan sayur sekitar satu jam.
Di sisi lain, pengidap asam lambung punya kondisi berbeda-beda, maka dari itu sebaiknya konsultasi ke dokter untuk mengetahui pola makan yang tepat.
Baca Juga: Anak Belajar Puasa Ramadan 2023, Ahli Gizi Bagikan Tips Puasa untuk si Kecil
(*)
