GudangAda Bergabung ke ITF G20 Kominfo, Bangun Daya Saing UKM dengan Cara Ini

Arintha Widya - Sabtu, 12 November 2022
SVP Marketing & Communication GudangAda, Yuanita Agata menyerahkan plakat simbolis kepada Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Mira Tayyiba setelah acara audiensi Oktober 2022.
SVP Marketing & Communication GudangAda, Yuanita Agata menyerahkan plakat simbolis kepada Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Mira Tayyiba setelah acara audiensi Oktober 2022.

"Namun misi kami tidak berhenti di situ, berbagai inisiatif edukasi diadakan secara berkelanjutan bagi para mitra pedagang untuk memastikan solusi digital GudangAda memberikan manfaat yang optimal bagi penggunanya," ujarnya lagi.


Berdasarkan Indeks Literasi Digital Indonesia Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia tahun 2021, indeks literasi digital masyarakat Indonesia masih berada di angka 3,49.

Angka tersebut menempatkan Indonesia dalam kategori sedang, dengan bentang skor indeks dari 0 hingga 5.

Sementara itu, pemerintah menargetkan 30 juta UKM akan go digital di tahun 2024.

GudangAda berkomitmen penuh meningkatkan literasi digital para mitra pedagang UKM.

Hal ini tampak mulai di awal tahun 2022, GudangAda telah meluncurkan program 1 Juta Warung Melek Digital hasil kolaborasi dengan Pemprov DKI Jakarta.

Program ini adalah salah satu bentuk usaha GudangAda untuk mendorong tingkat literasi digital UKM nasional.

Tidak berhenti di situ, di bulan September dan Oktober 2022 GudangAda juga mengadakan lokakarya bisnis digital yang digelar di 49 kota seluruh Indonesia dan diikuti lebih dari 750 pedagang grosir.

Baca Juga: Kemenkop UKM Resmikan Program Dukung Percepatan UMKM Lokal Go Digital

Saat ini, program edukasi GudangAda Akademi juga tengah berlangsung di Jakarta dan Tangerang.

Literasi digital yang dimiliki pelaku bisnis UKM ini diharapkan dapat membentuk daya saing yang kuat bagi bisnis mereka.

Sebagai kontributor utama bagi ekonomi nasional, UKM dapat memanfaatkan platform digital secara optimal untuk bertahan di tengah kondisi ekonomi yang fluktuatif.

(*)

Sumber: Press Release
Penulis:
Editor: Kinanti Nuke Mahardini