Sejarah Bra yang Populer disebut Kutang di Indonesia, Berawal dari Anyer-Panarukan

Ratu Monita - Kamis, 13 Oktober 2022
Bra atau yang populer disebut kutang di Indonesia.
Bra atau yang populer disebut kutang di Indonesia. Natallia Ramanouskaya

Kutang dan Sejarahnya Jalan Anyer-Panarukan

Seperti disampaikan sebelumnya, sejarah kutang di Indonesia dimulai sejak zaman penjajahan dan lebih tepatnya pada pembangunan proyek jalan Deandels dari Anyer sampai Panarukan.

Cerita ini diawali oleh seorang pembantu setia Gubernur Jenderal yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan proyek tersebut adalah Don Lopez comte de Paris.

Don Lopez merupakan orang yang pertama kali menyuruh para pekerja paksa proyek jalan Anyer Panarukan itu untuk menutup bagian payudaranya.

Dirinya pun memotong kain putih dan memberinya kepada salah satu budak perempuan dari Semarang yang mengerjakan jalan pos di kota tersebut.

Sambil memberikan potongan dia berkata “tutup bagian berharga itu..”. Dalam bahasa Perancis kata berharga disebut “coutant” yang terdengar seperti kutang.

Mulai saat itu, para pekerja perempuan mulai menyobek kain-kain putih untuk menutupi bagian payudara mereka, kemudian kain penutup tersebut dikenal sebagai kutang sampai saat ini.

Sejak saat itulah orang Indonesia mulai mengenal kutang dan mulai mengembangkan dalam bentuk yang sangat sederhana.

Kutang Suroso

Baca Juga: Trending di Twitter, Ini 5 Rekomendasi Bra Tanpa Kawat dari Sorex