Khawatir Pencemaran Lingkungan, Dua Mahasiswi Prasmul Inisiatif Manajemen Sampah Makanan

Firdhayanti - Minggu, 18 September 2022
Ethelind B. Santoso (paling tengah) dan pembicara lain tampil dalam FWTF mempresentasikan inovasi tentang solusi problem food waste.
Ethelind B. Santoso (paling tengah) dan pembicara lain tampil dalam FWTF mempresentasikan inovasi tentang solusi problem food waste. Dok. Prasmul

Dua Mahasiswi Prasmul Buat Inisiatif Manajemen Sampah Makanan 

Dalam perhelatan Food Waste to Finish (FWTF) Summer School Program yang dihelat pada 14-27 Agustus, Universitas Prasetiya Mulya mengirimkan lima mahasiswa perwakilan untuk beradu konsep dan merancang kolaborasi dengan peserta dari kampus lain.

Kelima mahasiswa terpilih tersebut, menurut Wisnu, sebelumnya telah mengikuti seleksi di internal kampus dan berasal dari latar bidang ilmu yang berbeda.

Salah satu konsep usulan dari mahasiswi Prasmul mendapat usulan terbaik. Ia adalah Ni Putu Mas Swandewi dari Program Studi Software Engineering yang membuat aplikasi bernama Ibu Foodies. 

Aplikasi ini bisa membantu para ibu untuk mencatat dan merencanakan belanja mereka.

Di dalamnya terdapat teknologi artificial intelligence atau kecerdasan buatan yang berguna untuk memindai aneka jenis sayur yang dibeli pengguna.

"Nantinya aplikasi mobile ini dapat menentukan usia sayur tersebut, sehingga pengguna tidak akan membiarkan bahan makanannya membusuk dan menjadi sampah," ujar Swandewi. 

Pada acara FWTF, konsep Swandewi pun dikembangkan menjadi sebuah platform edukasi sosial, terutama bagi para ibu-ibu untuk mengenal bahan makanan yang mereka beli. 

Swan memaparkan, ia mengajak para peserta untuk memanfaatkan sisa sayuran yang terbuang untuk ditanam kembali dalam acara Turn That Vaggie Waste Into Delicious Taste.

Penulis:
Editor: Dinia Adrianjara