Khawatir Pencemaran Lingkungan, Dua Mahasiswi Prasmul Inisiatif Manajemen Sampah Makanan

Firdhayanti - Minggu, 18 September 2022
Ethelind B. Santoso (paling tengah) dan pembicara lain tampil dalam FWTF mempresentasikan inovasi tentang solusi problem food waste.
Ethelind B. Santoso (paling tengah) dan pembicara lain tampil dalam FWTF mempresentasikan inovasi tentang solusi problem food waste. Dok. Prasmul

“Konsorsium ini menjadi wadah untuk mengembangkan kolaborasi, inisiatif, dan ide dari berbagai disiplin ilmu untuk menciptakan aneka solusi bagi masalah sampah makanan,” kata dia. 

Tahun ini, konsorsium In2Food menggelar rangkaian acara untuk menjaring berbagai ide dan inisiatif manajemen sampah makanan.

Acara yang digelar di Bali pada Agustus lalu itu diikuti oleh puluhan peserta dari universitas anggota konsorsium.

“Konsorsium In2Food merupakan proyek kolaborasi antardisiplin ilmu dari sejumlah kampus yang didanai oleh Erasmus+ CBHE Program Uni Eropa sejak 2021. Sejak tahun lalu kami telah menggelar berbagai seminar dan penelitian terkait masalah sampah makanan,” kata Wisnu.

Tahun ini, kegiatan yang diadakan In2Food banyak melibatkan mahasiswa, sepeti International Student Conference, International Summer School di mana mahasiswa mendapatkan beasiswa penuh dari Erasmus+ CBHE Program Uni Eropa.

Dalam konsorsium tersebut setiap kampus datang dengan keunggulan masing-masing.

Universitas Prasetiya Mulya sendiri mengunggulkan bidang teknologi digital.

Secara internal, Prasetiya Mulya sendiri sejak 2019 telah memperbarui sejumlah mata kuliah di kampus dengan memasukkan sudut pandang food waste management.

“Sehingga kurikulum kami align dengan program bersama konsorsium," ujar Wisnu. 

Baca Juga: Digelar hingga November 2022, Ini 6 Perbedaan ANBK dan Ujian Nasional

Penulis:
Editor: Dinia Adrianjara