Suka Pindah-Pindah Kerja, Kenali Apa Itu Job Hopping serta Alasannya

Aulia Firafiroh - Jumat, 5 Agustus 2022
Job Hopping Adalah
Job Hopping Adalah sorbetto

1) Pekerjaan kurang memberi fasilitas aktualisasi diri

Sebanyak 56 persen pekerja milenial butuh kesempatan belajar dan berkembang lewat pekerjaan yang mereka tekuni.

Belajar dan berkembang merupakan bentuk aktualisasi diri di bidang karier.

Jika tidak mendapatkan hal itu, mereka tidak akan ragu untuk meninggalkan pekerjaan dan mencari lagi pekerjaan yang sesuai dengan keinginan.

2) Tidak menemukan tujuan di dalam profesi yang dijalani

Saat ini, kebanyakan milenial ingin bekerja dan berkarier sesuai dengan visi, misi, dan tujuan hidup mereka.

Jika tidak sesuai dengan tujuan, mereka tak segan akan meninggalkan pekerjaan tersebut.

Namun jika mereka masih belum menemukan tujuan karier, biasanya akan bertahan di perusahaan setidaknya selama satu tahun.

3) Manajemen perusahaan yang buruk

Baca juga: Sebelum Resign, Hapus 3 Data Penting Ini dari Komputer Kantor

Menurut survey yang dilakukan perusahaan Delloite, 58 persen generasi milenial kualitas manajer dan manajemen di perusahaan mempengaruhi minat mereka.

Pasalnya, jika manajemen perusahaan buruk, hal itu juga bisa mempengaruhi semua aspek termasuk masa depan karier mereka.

4) Tidak mendapat kenaikan gaji

Alasan lain seseorang memilih untuk job hopping ialah ingin mendapatkan gaji yang lebih banyak.

Jika pekerjaannya saat ini tidak bisa memberikan generasi milenial kenaikan gaji, mereka akan meninggalkan perusahaan dan mencari pekerjaan baru.

Demikian tadi beberapa hal mengenai fenomena job hopping dan beberapa alasannya.

Apakah Kawan Puan juga pernah berada di dalam kondisi job hopping? (*)

Penulis:
Editor: Aulia Firafiroh