Jangan Diabaikan! Kenali Dampak Buruk Anak Kurang Asupan Susu

Citra Narada Putri - Senin, 30 Juni 2025
Kenali dampak buruk jika anak kekurangan asupan susu.
Kenali dampak buruk jika anak kekurangan asupan susu. (Techin24/Getty Images)

Parapuan.co - Konsumsi susu di Indonesia masih memprihatinkan, dengan rata-rata hanya 16,27 kg/kapita per tahun. Angka ini jauh di bawah rekomendasi FAO sebesar 30 kg/kapita per tahun, menunjukkan kesenjangan signifikan dalam asupan gizi masyarakat.

Salah satu dampak paling nyata dari kurangnya asupan susu adalah terhambatnya perkembangan tulang. Susu adalah sumber utama kalsium dan vitamin D, dua nutrisi yang sangat vital untuk pembentukan dan penguatan tulang. 

Di sisi lain, kalsium juga berperan sebagai bahan bangunan utama tulang, sementara vitamin D membantu tubuh menyerap kalsium secara efisien.

Susu juga mengandung berbagai nutrisi penting lainnya seperti protein, vitamin A, dan seng, yang semuanya berperan dalam menjaga dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Protein adalah blok bangunan untuk antibodi yang melawan infeksi, sementara vitamin A dan seng memiliki fungsi penting dalam respons imun. 

Anak-anak yang kurang mengonsumsi susu cenderung memiliki sistem imun yang lebih lemah.

Prihatin dengan pemenuhan gizi anak Indonesia, OT Group, pemain utama di industri FMCG nasional, menghadirkan inovasi baru dengan meluncurkan Susu Tango Kido sebagai bagian dari upaya mendukung kebutuhan gizi anak.

OT Group yang sudah lebih dari tujuh dekade dikenal dekat dengan keseharian masyarakat Indonesia terus berinovasi mengembangkan produk-produknya.

Bertepatan dengan pameran "Mommy N' Me" di Jakarta, OT Group secara resmi meluncurkan Susu Tango Kido yang diperbarui dengan kemasan dan rasa yang lebih enak. 

“OT Group melalui manufaktur CS2 Pola Sehat, pertama kali masuk ke industri dairy pada tahun 2019. Kebutuhan akan produk susu dengan nutrisi lengkap dan harga terjangkau mendorong kami untuk terus berinovasi, salah satunya dengan meluncurkan produk Susu Tango Kido dengan kemasan baru, kandungan gizi seimbang, dan rasa yang lebih enak untuk menemani tumbuh kembang anak Indonesia,” jelas Albert, Managing Director Nutri Essentials, pada peluncuran Susu Tango Kido, di Jakarta Convention Center.

Baca Juga: Beralih dari Sufor, Ini Panduan Memberi Susu Sapi untuk Anak Satu Tahun ke Atas

Dalam rangka mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG), pemerintah membutuhkan pasokan susu dalam jumlah besar.

Kementerian Pertanian bahkan memperkirakan bahwa pada tahun 2029, program ini akan membutuhkan sekitar 8,5 juta ton susu.

Menurut Albert, selain memenuhi kebutuhan konsumen akan produk susu siap minum yang sehat dan terjangkau, OT Group juga siap mendukung program-program pemerintah terkait pemenuhan kebutuhan gizi anak Indonesia.

"Komitmen ini kami wujudkan dengan kualitas produk Susu Tango Kido. Susu Tango Kido sudah mendapat label “Centang Hijau” dari Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM RI), sebagai penanda produk memenuhi kriteria makanan dan minuman yang lebih sehat,” tambah Albert.

Hal ini dikarenakan Susu Tango Kido mengandung sembilan vitamin, tinggi kalsium dan fosfor, namun tetap rendah gula.

Susu Tango Kido dirancang khusus untuk anak-anak usia 2-6 tahun. Tak hanya kaya nutrisi, kemasan Susu Tango Kido juga dibuat lebih menarik. Kemasannya kini tampil lebih ceria dengan karakter hewan-hewan lucu yang mewakili kepribadian anak-anak, agar lebih mudah menarik perhatian si kecil.

Peluncuran Susu Tango Kido.
Peluncuran Susu Tango Kido. (OT Group)

Karakter-karakter tersebut terdiri dari Kasper the Tiger, Kira the Giraffe, Kong the Monkey, Kelsi the Cow, Kuki the Bear. Susu Tango Kido mengusung tagline “Nutrisi Berlapis, Enaknya Sampai Habis”.

Kami hadir dan memperkenalkan Susu Tango Kido kepada masyarakat melalui acara “Mommy N’ Me” pada tanggal 27 - 29 Juni 2025 dan “Forever Mom and Baby Expo” pada tanggal 3 - 6 Juli 2025. Kehadiran Susu Tango Kido di kedua event ini merupakan bentuk nyata dari komitmen kami untuk terus mendampingi keluarga Indonesia dengan pilihan nutrisi untuk si kecil yang sehat, aman, dan menyenangkan,” tutup Albert.

(*)

Baca Juga: 8 Makanan Kaya Kalsium yang Lebih Baik dari Segelas Susu, Apa Saja?