Parapuan.co - Wawancara kerja menjadi momen penting bagi wanita karier untuk membuktikan kemampuan dan pengalaman yang dimilikinya.
Namun, seringkali kebanyakan dari kita merasa grogi dalam menjawab pertanyaan yang diberikan oleh rekruter.
Untuk mengurangi rasa gugup tersebut, wanita karier dapat menjawab pertanyaan dengan metode STAR saat interview.
Dikutip dari laman Kompas.com, metode STAR merupakan cara merespons setiap pertanyaan dalam wawancara kerja seputar perilaku atau pengalaman kerja sebelumnya.
Secara spesifik, metode ini mengedepankan bagaimana kita menangani situasi kerja tertentu.
Dengan begitu, rekruter dapat menganalisa dan menentukan keterampilan serta kualitas kandidat dalam pekerjaan tertentu.
Biasanya, rekruter akan mengajukan berbagai pertanyaan untuk menentukan apakah kandidat termasuk perempuan karier yang memiliki keterampilan dan pengalaman sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Konsep Utama Metode STAR
STAR (Situation, Task, Action, dan Result) merupakan kepanjangan dari empat konsep menjawab pertanyaan saat interview kerja.
Baca Juga: Ingin Jadi Wanita Karier? Ini Tips Wawancara Kerja agar Diterima
Masing-masing konsep merupakan langkah yang bisa dimanfaatkan wanita karier dalam menjawab sejumlah pertanyaan saat wawancara kerja.
S adalah cara menjelaskan situasi atau contoh kasus dengan konteks bagaimana kita melakukan pekerjaan atau menghadapi tantangan di tempat kerja.
T untuk menjelaskan tugas dan tanggung jawab kita dalam situasi tersebut hingga mengutarakan cara penyelesaian konflik yang tepat.
A adalah action atau tindakan yang menjelaskan bagaimana kita menyelesaikan tugas serta berusaha untuk menjawab tantangan yang ada.
R atau result merupakan menggambarkan bagaimana hasil dari apa yang sudah kita selesaikan dalam memecahkan permasalahan yang ada dalam tugas yang diberikan.
Dengan menggunakan empat konsep itu, perempuan karier sebagai kandidat akan lebih mudah dalam memberikan jawaban yang kompeten.
Mempersiapkan Wawancara Kerja dengan Metode STAR
Setiap wawancara kerja memiliki alur yang berbeda-beda.
Dengan kata lain, kita tidak bisa menggunakan metode STAR untuk memprediksi setiap pertanyaan yang akan diajukan oleh rekruter.
Baca Juga: Ingin Jadi Wanita Karier? Ini 4 Tips Wawancara Kerja dengan Nol Pengalaman
Kecuali, jika pertanyaan tersebut berhubungan dengan pemecahan masalah atau problem solving.
Untuk jenis pertanyaan tersebut, metode STAR bisa diterapkan dan bisa dipersiapkan dengan membuat daftar kualifikasi pekerjaan.
Contohnya membuat daftar skill atau pengalaman yang kita punya sesuai dengan kebutuhan posisi tersebut.
Jika rekruter menanyakan "Ceritakan tentang bagaimana Anda harus menyelesaikan tugas dengan deadline yang ketat".
Berikut contoh jawaban menggunakan metode STAR:
- "Saya suka merencanakan pekerjaan saya secara bertahap. Saya sanggup menyelesaikan semuanya meski dengan tenggat waktu yang ketat".
- "Di tempat saya bekerja dulu, sempat ada karyawan yang tidak menyelesaikan pekerjaan sesuai waktu yang ditentukan. Namun, saya ambil pekerjaan itu. Dengan tenggat waktu yang ketat, saya pelajari setiap proyek tersebut, berkoordinasi dengan tim lain dan mengerjakannya sebaik mungkin meski di hari libur".
- "Saya percaya bahwa saya dapat berkembang ketika bekerja di bawah tenggat waktu yang ketat".
Jadi, metode STAR bisa digunakan wanita karier untuk menjawab pertanyaan saat wawancara kerja yang mengutamakan contoh kasus sehingga membuat kandidat perlu memberikan penjelasan mengenai situasi, tugas, tindakan dan hasilnya.
(*)
Baca Juga: Tips Wanita Karier Jawab Pertanyaan 'Álasan Resign' saat Wawancara Kerja
