Ahli Gizi Jelaskan 5 Nutrisi yang Bisa Membantu Mengelola Hemofilia

Anna Maria Anggita - Selasa, 19 April 2022
Sumber nutrisi bagi pengidap hemofilia
Sumber nutrisi bagi pengidap hemofilia Chaded2557

Parapuan.co - Hemofilia merupakan penyakit genetik di mana tubuh tidak mampu membekukan darah, sehingga kondisi ini mengakibatkan perdarahan jadi lebih lama.

Penyakit ini terjadi biasanya karena tidak ada atau kekurangan faktor pembekuan dalam darah.

Mengetahui hal tersebut, maka penting bagi pengidap hemofilia untuk menjaga volume dan produksi darah yang normal, salah satunya dengan memastikan asupan makanan yang sesuai.

Mengutip dari NDTV, dr. Rupali Datta selaku konsultan ahli gizi menyarankan pengidap hemofilia untuk mengonsumsi makanan seimbang, yang membantu menjaga status gizi yang baik dan mencegah penambahan berat badan.

"Tambahkan makanan yang kaya akan zat besi ke dalam santapan, ini membantu pembentukan hemoglobin dalam tubuh kita," jelas dr. Rapali.

Pasalnya, dr. Rapali pun bilang, "Selain itu, menambahkan makanan yang kaya vitamin K dan kalsium akan mendukung pembentukan trombosit dan pembekuan darah."

Untuk lebih lengkapnya berikut ini beberaapa nutrisi untuk mengelola hemofilia, simak ya!

1. Vitamin B

Pengidap hemofilia disarankan untuk mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin B seperti:

Baca Juga: Tips Memasak Mudah 3 Olahan Ikan, Ide Menu Buka Puasa Kaya Nutrisi

  

- Pisang, jus jeruk, kacang polong, dan selai kacang

- Kuning telur, unggas, ikan, keju fermentasi

- Biji-bijian dan kedelai

Diketahui vitamin B kaya akan riboflavin dan niasin dan membantu untuk memproduksi sel darah merah dalam tubuh.

2. Vitamin K

Vitamin K baik untuk mengontrol pendarahan yang berlebihan. Nah, kamu bisa mendapatkannya dari makanan berikut ini:

- Bayam, brokoli, lobak, kubis, asparagus, selada hijau tua

- Gandum, dedak, alfalfa, minyak zaitun, dan teh hijau

Vitamin K baik bagi tubuh karena memproduksi protrombin, yang membantu mencegah pembekuan darah, dan glikogen, yang dapat meningkatkan fungsi hati serta pembekuan darah.

Baca Juga: Melody Laksani Ungkap Menu Takjil Favoritnya saat Berbuka Puasa

3. Vitamin C

Vitamin C bisa didapatkan dari makanan seperti, kecambah Bussel, bayam, atau buah-buahan, misal stroberi, pepaya, jeruk, apel, kiwi, blueberry, dan nanas.

Menyantap makanan kaya vitamin C dapat membantu meningkatkan pembekukan darah dan produksi kolagen.

Kolagen yang diproduksi dalam jumlah baik dapat mengurangi keparahan memar yang terkait dengan hemofilia.

4. Besi

Makanan yang mengandung zat besi berperan penting untuk membentuk hemoglobin dalam tubuh. Lantas, berikut ini sumber zat besi yang baik:

  • Kacang-kacangan, biji-bijian, dan sayuran.
  • Produk kedelai, daging, unggas, dan ikan.

5. Kalsium

Baca Juga: Jadi Kue Khas Lebaran, Ini Penyebab Kastengel Gagal dan Tidak Renyah Menurut Chef

Makanan yang kaya kalsium mendukung pembentukan trombosit dan pembekuan darah. Selain itu, kalsium dapat membantu mencegah pendarahan luka yang berlebihan.

Sumber pangan yang tinggi kalsium di antaranya adalah tahu, brokoli, kangkung, dan asparagus. Kamu juga bisa dapatkan kalsium dari susu, keju, es krim, dan susu kedelai

Bagi para pengidap hemofilia, sangat disarankan untuk mengonsumsi makanan di atas ya supaya kondisi darah dalam tubuh dapat terkelola dengan baik. (*)

Sesama Susu Fermentasi, Ini Perbedaan Yogurt Biasa dan Greek Yogurt