Studi: 11 Bahan Makanan untuk Memperpanjang Umur, Ada Sayur hingga Telur

Ericha Fernanda - Selasa, 22 Februari 2022
Pola makan sehat untuk memperpanjang umur
Pola makan sehat untuk memperpanjang umur Aamulya

Parapuan.co - Rahasia umum hidup sehat dan panjang umur adalah gaya hidup sehat,  seperti berolahraga, pola makan sehat, serta menghindari rokok dan alkohol.

Makanan adalah komponen penting yang berpengaruh pada tubuh manusia, karena setiap hari harus mengonsumsinya.

Kita adalah apa yang kita makan. Jika makanan sehat kita konsumsi, tubuh kita juga akan sehat, begitu pun sebaliknya.

Studi berjudul Diet and longevity: The effects of traditional eating habits on human lifespan extension (2018) oleh Greta Caprara, menemukan bahwa konsumsi makanan sehat dapat meningkatkan umur hingga 10 tahun.

Peneliti mengembangkan diet optimal, yang terdiri dari berbagai asupan makanan penting untuk menghitung dampaknya terhadap umur.

Diet tersebut termasuk asupan buah, sayuran, biji-bijian, biji-bijian olahan, kacang-kacangan, kacang polong, ikan, telur, susu, daging merah, daging olahan, dan minuman manis.

Takaran optimal konsumsi makanan per hari

Melansir World Economic Forum, ada takaran optimal makanan per hari yang disarankan untuk dikonsumsi setiap orang.

Mulai dari biji-bijian utuh (225 gram), biji-bijian olahan (50 gram), sayuran (400 gram), buah-buahan (400 gram), kacang-kacangan (25 gram), dan polong-polongan (200 gram).

Baca Juga: Kenali Panduan Makan Gizi Seimbang 'Isi Piringku' dari Kemenkes RI

Selanjutnya, ikan (200 gram), telur (25 gram), daging putih (25 gram), susu atau produk susu (200 gram), dan lemak (25 gram).

Sementara itu, peneliti merekomendasikan untuk mengurangi atau tidak mengonsumsi sama sekali makanan berupa daging merah, daging olahan, dan minuman manis.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa perubahan pola makan jangka panjang pada usia berapapun memiliki manfaat besar bagi harapan hidup.

Tapi, keuntungun terbesar akan diperoleh jika memulai perubahan pola makan sehat yang dimulai sejak dini.

Perlu diingat, untuk memperpanjang umur tidak bisa hanya melakukan diet optimal hanya sementara waktu.

Namun, butuh konistensi jangka panjang disertai dengan pola hidup sehat lainnya, termasuk berolahraga, serta menghindari rokok dan alkohol.

Lantas, apakah diet optimal ini benar-benar efektif?

Meski diet optimal ini berupa pola makan sehat, tapi ada juga beberapa hal yang tidak diperhitungkan oleh penelitian ini.

Pertama, untuk melihat manfaat ini, kita perlu melakukan perubahan pada pola makan dalam jangka waktu sepuluh tahun.

Baca Juga: Baru Mulai Diet? Ini Saran Ahli Gizi Untukmu Agar Tetap Sehat

Ini berarti tidak pasti apakah kita masih bisa melihat manfaat bagi umur jika melakukan perubahan pola makan dalam jangka waktu yang lebih lama.

Studi ini juga tidak memperhitungkan masalah kesehatan di masa lalu, yang dapat memengaruhi harapan hidup.

Ini berarti bahwa manfaat diet terhadap harapan hidup hanya mencerminkan rata-rata dan mungkin berbeda untuk setiap orang tergantung pada berbagai faktor lain.

Faktor lain seperti masalah kesehatan yang sedang berlangsung, genetika, dan gaya hidup, termasuk merokok, minum alkohol, dan olahraga.

Memang belum sepenuhnya jelas mengapa diet dapat meningkatkan umur, tapi diet optimal yang ditemukan peneliti mencakup banyak makanan yang tinggi antioksidan.

Beberapa penelitian pada sel manusia menunjukkan bahwa zat ini dapat memperlambat atau mencegah kerusakan sel, yang merupakan salah satu penyebab penuaan.

Namun, penelitian di bidang ini masih berlangsung, jadi tidak pasti apakah antioksidan yang kita konsumsi sebagai bagian dari diet akan memiliki efek yang sama.

Banyak makanan yang termasuk dalam penelitian ini juga memiliki sifat anti-inflamasi, yang juga dapat menunda timbulnya berbagai penyakit dan proses penuaan.

Nah, itulah penjelasan tentang diet optimal dan bahan makanan yang berpotensi untuk meningkatkan umur ya, Kawan Puan.

Baca Juga: Sedang Diet? Ini 5 Sumber Pengganti Gula yang Patut untuk Dicoba