Apa Itu Kanker Payudara Metastatik? Simak Ini Penjelasan dan Gejalanya

Anna Maria Anggita - Senin, 25 Oktober 2021
Kanker payudara metastatik dan gejalanya
Kanker payudara metastatik dan gejalanya freepik.com

Parapuan.co - Menjelang berakhirnya Bulan Peduli Kanker Payudara, hal yang harus diketahui oleh perempuan ialah kanker payudara itu memiliki beragam jenis

Salah satunya adalah kanker payudara metastatik, yakni kanker payudara stadium 4, atau juga disebut sebagai kanker payudara stadium lanjut.

Dilansir dari Cancer Center, kata "metastasis" dalam kanker payudara metastatik mengacu pada kanker yang telah menyebar di luar bagian tubuh tempat asalnya.

Di mana metastasis adalah proses penyebaran sel kanker.

Dalam kasus kanker payudara metastatik, kanker berasal dari jaringan payudara, kemudian menyebar ke bagian lain dari tubuh.

Baca Juga: Hari Dokter Nasional, Ini Pentingnya Jasa Dokter dan Layanan Telekonsultasi di Era Pandemi

Kanker payudara metastatik lokal berarti kanker payudara telah menyebar ke kelenjar getah bening.

Namun, bisa juga menyebar ke lokasi yang lebih jauh, termasuk tulang, paru-paru, kulit, hati dan otak, meskipun bagian tubuh lain.

Apa saja gejala kanker payudara metastatik?

Gejala kanker payudara metastatik mungkin berbeda dari kanker payudara stadium awal, tetapi tidak selalu, bahkan terkadang, tidak ada gejala sama sekali.

Maka dari itu, penting bagi Kawan Puan untuk konsultasi ke dokter tentang gejala atau tanda yang kamu alami dan rasakan, ya.

Berikut ini tanda paling umum jika kanker payudara telah menyebar:

  • Nyeri tulang atau patah tulang karena sel tumor menyebar ke tulang atau sumsum tulang belakang.
  • Sakit kepala atau pusing saat kanker telah menyebar ke otak.
  • Sesak napas atau nyeri dada, yang disebabkan oleh kanker paru-paru.
  • Penyakit kuning atau perut bengkak.

Baca Juga: Tanda-Tanda Dehidrasi Tidak Biasa yang Wajib Diketahui, Apa Saja?

Di samping itu, perlu dipahami pula gejala metastasis kanker payudara juga dapat bervariasi tergantung di mana di dalam kanker telah menyebar, sebagai contoh:

  • Jika payudara atau dinding dada terpengaruh, gejalanya mungkin termasuk nyeri, keluarnya cairan dari puting susu, atau benjolan atau penebalan di payudara atau ketiak.
  • Kanker telah menyebar ke tulang, gejalanya termasuk nyeri, patah tulang atau penurunan  kadar kalsium yang tinggi.
  • Kanker sudah menyebar ke paru-paru, gejalanya yakni sesak napas, kesulitan bernapas, batuk, nyeri dada atau kelelahan.
  • Apabila menyebar ke hati, gejalanya yaitu mual, kelelahan, pembengkakan pada kaki dan tangan atau kulit yang menguning.
  • Ketika kanker telah menyebar ke sistem saraf pusat, yang meliputi otak atau sumsum tulang belakang, gejalanya mungkin termasuk nyeri, kehilangan memori, sakit kepala, penglihatan kabur atau ganda, dan kejang.

 

Mendiagnosis kanker payudara metastatik

Kawan Puan, mendapatkan gambaran jelas tentang kanker payudara apakah menyebar atau tidak itu sangat penting demi pengobatanmu nantinya.

Berikut ini beberapa tes yang digunakan untuk mendiagnosis kanker payudara:

  • Pemeriksaan USG : Dengan teknik pencitraan ini, gelombang suara (dikenal sebagai gelombang ultrasound) membuat gambar area internal tubuh.
  • Magnetic resonance imaging (MRI) : Prosedur ini menghasilkan gambar dengan detail menggunakan medan magnet dan gelombang radio.
  • Studi kimia darah : Sampel darah diambil untuk mengukur jumlah zat tertentu yang dilepaskan oleh organ dan jaringan. Jika hasilnya nanti menunjukkan jumlah zat tertentu yang lebih tinggi atau lebih rendah mungkin merupakan tanda penyakit.
  • Biopsi payudara : Biopsi adalah pengangkatan sel atau jaringan sehingga ahli patologi dapat melihatnya melalui mikroskop.

Baca Juga: BERITA TERPOPULER WELLNESS: 5 Gaya Hidup Sehat untuk Penderita PCOS hingga Tips Memasak Mudah Roti Tawar Sisa

Nah, Kawan Puan tentunya supaya tidak terkena kanker payudara apa pun jenisnya, sebaiknya perlu bagimu untuk menerapkan pola hidup yang sehat.

Dengan pola hidup sehat tak hanya kanker payudara yang bisa dihindari, melainkan penyakit lainnya pun terjauhkan darimu. (*)

 

Sumber: Cancer Center
Penulis:
Editor: Aghnia Hilya Nizarisda

Usia Sampai Gaya Hidup Jadi Faktor Risiko Pneumonia pada Orang Dewasa