Parapuan.co - Banyak orang yang berharap masalah bopeng bekas jerawat bisa hilang hanya dengan menggunakan skincare, mulai dari serum, krim, hingga masker dengan klaim memperbaiki tekstur kulit. Sayangnya, kenyataan tidak semudah itu.
Bopeng bekas jerawat, yang secara medis dikenal sebagai atrophic scars, terbentuk karena kerusakan jaringan kulit yang cukup dalam, sehingga skincare saja biasanya tidak cukup efektif untuk mengatasinya.
Ketika kulit mengalami jerawat meradang, tubuh akan bereaksi dengan memproduksi kolagen untuk menyembuhkan luka. Namun, pada beberapa kasus, kolagen yang terbentuk tidak cukup untuk mengisi kembali jaringan kulit yang rusak, sehingga timbul cekungan atau bopeng.
Masalahnya, sebagian besar produk skincare bekerja hanya di lapisan epidermis atau kulit terluar. Sementara itu, bopeng terjadi pada lapisan dermis yang jauh lebih dalam.
Inilah mengapa meskipun kamu menggunakan skincare dengan bahan aktif seperti retinol, niacinamide, atau vitamin C secara rutin, hasilnya sering kali tidak signifikan jika bopeng sudah terbentuk parah.
Perawatan yang Tepat untuk Bopeng
Menurut dr.Elizabeth Lisa, founder Beauty Sister Clinic Jakarta untuk mengatasi bopeng bekas jerawat diperlukan perawatan di klinik dokter kulit. Penggunaan skincare saja kurang efektif untuk mengatasi bopeng.
"Tidak ada skincare yang bisa menghilangkan bopeng karena itu luka. Sedangkan untuk bekas noda kehitaman bisa dibantu dikurangi dengan skincare," ujar dr Elizabeth dikutip dari Kompas.
Ia mengatakan, perawatan di klinik kecantikan dengan alat-alat yang bisa membantu merangsang kolagen bisa jadi pilihan untuk memperbaiki tampilan kulit.
Baca Juga: Hindari Masalah Bopeng di Wajah dengan Mengenali Penyebab Utamanya
Meski begitu, menurutnya bopeng jerawat dengan tingkat kerusakan permukaan yang berat akan sulit kembali mulus. "Setidaknya dengan perawatan yang tepat kondisi kulit bisa jauh lebih rata dan tidak terlalu bertekstur," paparnya.
Salah satu alat yang menjadi andalan di klinik kecantikan untuk mengatasi scar adalah microneedling dengan radiofrekuensi. Microneedling bekerja menggunakan jarum berukuran sangat kecil alias mikro, yang akan ditusukkan ke permukaan kulit untuk meningkatkan produksi kolagen dan memperbaiki tekstur kulit.
Menurut dr. Elizabeth Lisa, microneedling dengan energi radiofrekuensi dengan alat morpheus saat ini menjadi yang tercanggih di kelasnya untuk peremajaan kulit yang sudah disetujui oleh FDA (Food and Drug Administration).
Selain untuk mengatasi bekas jerawat, perawatan microneedling juga efektif untuk menghilangkan noda hitam atau hiperpigmentasi, mengurangi kerutan, hingga mengecilkan pori-pori.
"Sekarang ini memang eranya perawatan kulit dengan mesin, tetapi tidak semua mesin sama. Pasien punya hak untuk memilih dan mendapatkan perawatan terbaik yang aman dan efektif," katanya.
Skincare memang bermanfaat untuk mencerahkan, menjaga kelembapan, dan mendukung kesehatan kulit secara umum, tetapi tidak cukup efektif untuk memperbaiki bopeng bekas jerawat yang terbentuk akibat kerusakan jaringan dalam.
Untuk mendapatkan hasil optimal, kamu perlu mempertimbangkan kombinasi perawatan medis dan skincare sesuai kondisi kulitmu.
Dengan pendekatan yang tepat, kamu tidak hanya bisa menyamarkan bopeng, tetapi juga memperbaiki tekstur kulit secara menyeluruh.
Baca Juga: 11 Cara Atasi Bekas Jerawat Sesuai Jenisnya, Perempuan Wajib Tahu!