11 Cara Atasi Bekas Jerawat Sesuai Jenisnya, Perempuan Wajib Tahu!

Tim Parapuan - Jumat, 18 April 2025
Bekas merah atau Post-Inflammatory Erythema (PIE)
Bekas merah atau Post-Inflammatory Erythema (PIE) dermathib.com

Parapuan.co - Bekas jerawat sering kali menjadi masalah kulit yang sulit diatasi, terutama bagi perempuan yang sangat memperhatikan kesehatan dan penampilan kulit wajah. Bekas jerawat dapat muncul dalam berbagai bentuk, seperti noda kemerahan, kehitaman, atau bahkan tekstur kulit yang tidak merata.

Setiap jenis bekas jerawat membutuhkan pendekatan yang berbeda dalam perawatannya. Dikutip dari Kompas.com, berikut adalah 11 jenis perawatan yang efektif untuk berbagai tipe bekas jerawat, lengkap dengan penjelasannya untuk Kawan Puan. 

1. Perawatan untuk Bekas Jerawat Merah

Bekas merah atau Post-Inflammatory Erythema (PIE) adalah hasil dari pembuluh darah yang melebar di bawah permukaan kulit setelah peradangan jerawat. Perawatan yang dianjurkan adalah produk dengan kandungan anti-inflamasi seperti niacinamide, green tea extract, atau azelaic acid.

Selain itu, terapi laser vascular seperti pulsed dye laser (PDL) atau intense pulsed light (IPL) juga efektif untuk mengurangi kemerahan secara signifikan.

2. Perawatan untuk Bekas Jerawat Hitam

Bekas hitam biasanya timbul akibat produksi melanin berlebih pasca jerawat. Bahan aktif yang efektif untuk mengatasinya antara lain vitamin C, kojic acid, arbutin, dan retinoid.

Penggunaan sunscreen sangat penting untuk mencegah bekas makin gelap akibat sinar UV. Perawatan ini cocok bagi perempuan dengan jenis kulit sawo matang atau gelap, karena cenderung lebih rentan terhadap bekas jerawat hitam.

3. Perawatan untuk Bekas Jerawat Cekung

Bekas cekung atau bopeng muncul karena kerusakan jaringan kolagen. Jenis ini paling sulit diatasi dan biasanya memerlukan intervensi medis seperti microneedling, subcision, laser fractional, atau bahkan suntikan filler. Perawatan ini membantu merangsang produksi kolagen baru dan memperbaiki tekstur kulit wajah secara bertahap.

4. Chemical Peeling

Chemical peeling menggunakan larutan kimia untuk mengangkat sel kulit mati di permukaan, memicu regenerasi kulit baru yang lebih cerah dan halus. Jenis peeling yang sering digunakan antara lain glycolic acid, lactic acid, dan salicylic acid. Treatment ini cukup populer di kalangan perempuan karena hasilnya bisa terlihat dalam beberapa minggu.

Baca Juga: Stop Asal Coba Skincare! Ini 5 Waktu yang Harus Kamu Hindari

 

5. Microneedling

Teknik ini melibatkan penggunaan jarum mikro untuk menciptakan luka kecil di kulit. Tujuannya adalah untuk merangsang produksi kolagen dan memperbaiki struktur kulit. Microneedling sangat efektif untuk bekas jerawat atrofik (bopeng), dan dapat dilakukan di klinik kecantikan atau oleh dermatologis terpercaya.

6. Laser Fractional

Laser fractional bekerja dengan membuat luka mikro termal di kulit untuk merangsang regenerasi sel kulit baru dan produksi kolagen. Ini merupakan salah satu metode paling ampuh untuk mengatasi bekas jerawat dalam, terutama ice pick scars atau rolling scars. Meskipun memerlukan beberapa waktu, hasil yang diberikan bisa sangat signifikan.

7. Retinoid Topikal

Retinoid bekerja dengan mempercepat pergantian sel kulit dan mengurangi produksi minyak berlebih. Mereka juga membantu memudarkan noda hitam dan memperbaiki tekstur kulit. Produk yang mengandung tretinoin, adapalene, atau retinol bisa digunakan dengan pemantauan dokter kulit untuk hasil optimal.

8. Produk dengan Niacinamide

Niacinamide adalah bahan multifungsi yang sangat baik untuk mencerahkan kulit, mengurangi kemerahan, serta mengontrol produksi sebum. Cocok untuk semua jenis kulit, termasuk yang sensitif. Banyak produk skincare lokal maupun internasional telah memasukkan niacinamide sebagai bahan utama dalam produk untuk bekas jerawat.

9. Asam Salisilat untuk Eksfoliasi

Asam salisilat adalah BHA (beta hydroxy acid) yang larut dalam minyak dan mampu menembus pori-pori untuk membersihkannya. Selain mencegah jerawat baru, BHA juga membantu memudarkan bekas jerawat secara bertahap. Produk dengan kandungan 0.5% sampai 2% BHA bisa digunakan secara rutin, tergantung pada toleransi kulit.

10. Sunscreen sebagai Proteksi Utama

Perawatan apa pun tidak akan efektif tanpa perlindungan dari sinar matahari. Sunscreen membantu mencegah hiperpigmentasi dan mempercepat pemudaran bekas jerawat. Pilih sunscreen dengan SPF minimal 30 dan PA+++ untuk perlindungan maksimal, terutama jika kamu aktif di luar ruangan.

11. Konsultasi dengan Dermatologis

Jika bekas jerawat tidak membaik setelah mencoba berbagai metode, penting untuk berkonsultasi dengan dokter kulit. Dermatologis bisa mendiagnosis jenis bekas jerawat secara tepat dan merekomendasikan perawatan medis lanjutan yang sesuai. Jangan ragu untuk mencari second opinion jika perlu.

Baca Juga: 4 Faktor Internal yang Menyebabkan Wajah Perempuan Berjerawat

Mengatasi bekas jerawat memang tidak instan, tetapi dengan konsistensi dan pemilihan perawatan yang tepat, kulit yang mulus dan sehat bukanlah hal yang mustahil. Penting bagi perempuan untuk mengenali kebutuhan kulitnya sendiri dan bersabar dalam menjalani proses perawatan. 

Selain aspek medis dan kosmetik, ada pula angle penting lainnya yang sering luput diperhatikan, yaitu dampak psikologis dari bekas jerawat. Banyak perempuan merasa tidak percaya diri, enggan tampil tanpa makeup, bahkan menarik diri dari lingkungan sosial karena merasa wajahnya tidak sempurna.

Bekas jerawat bisa berdampak besar pada kesehatan mental dan citra diri, terlebih di era media sosial yang sangat visual. Menghadapi hal ini, penting untuk menumbuhkan kesadaran bahwa merawat kulit bukan hanya soal estetika, tetapi juga bagian dari self-care dan bentuk cinta pada diri sendiri.

Menerima kondisi kulit apa adanya sembari tetap merawatnya dengan penuh kasih sayang bisa menjadi langkah awal yang kuat untuk membangun kembali kepercayaan diri. Ingat, setiap kulit memiliki permasalahan dan waktu penyembuhan yang berbeda dan datang seiring waktu. 

 

(*)

Celine Night

Sumber: Kompas.com
Penulis:
Editor: Arintha Widya