Parapuan.co - Gen Z kini menjadi sorotan bukan hanya karena kreativitas dan penguasaan teknologi, tetapi juga karena sejumlah kebiasaan unik yang kerap dijuluki warganet sebagai “penyakit” khas generasi ini. Fenomena ini, meski terdengar lucu, mencerminkan perubahan perilaku dan gaya hidup di era digital yang serba cepat.
X.com, perilaku ini mulai terlihat dari hal-hal sederhana, seperti lupa topik pembicaraan hanya karena jeda beberapa detik, mengirim foto dengan pengaturan “sekali lihat” hingga membuat penerima bingung, mandi sekali sehari karena dianggap cukup, hingga memberikan respon singkat seperti “hah”, “heh”, atau “hoh” saat diajak bicara.Belum lagi kebiasaan mengantuk mendadak di tengah aktivitas, sering lupa menaruh barang, mengetik penuh typo, hobi rebahan tanpa rencana bangun yang jelas, dan komentar warganet yang menambahkan perihal oversharing. Semua ini membentuk gambaran unik tentang bagaimana Gen Z menjalani keseharian mereka.
Meski terkesan tidak penting, kebiasaan-kebiasaan ini memicu perdebatan di berbagai platform. Sebagian orang menganggapnya sekadar adaptasi terhadap era digital yang serba cepat, sementara sebagian lainnya menilai sebagai tanda menurunnya fokus, disiplin, dan kesehatan fisik.
Fenomena “penyakit” Gen Z ini pun menjadi semacam identitas generasi, yang di satu sisi memunculkan kekhawatiran, namun di sisi lain menjadi bahan candaan yang mendekatkan hubungan antar generasi. Apa saja si penyakit Gen Z yang dimaksud? Kawan Puan bisa simak di bawah ini!