Kunci Sukses Ermey Trisniarty Membangun Dapur Cokelat hingga 20 Tahun

Tentry Yudvi Dian Utami - Minggu, 17 Oktober 2021
Ermey Trisniarty owner Dapur Cokelat
Ermey Trisniarty owner Dapur Cokelat

Kemudian menekuni jurusan Bakery and Pastry Production dilanjutkan Management Pattiserie di STP (Sekolah
Tinggi Pariwisata) Bandung atau yang lebih dikenal sebagai NHI (National Hotel Institute).

Ermey juga konsisten menimba ilmu pattiserie ke manca negara sejak tahun 2005 hingga saat ini.

Selulus dari STP Bandung, Ermey berkesempatan bekerja di beberapa perusahaan besar sambil menerima
pesanan membuat chocolate praline bersama kakak tercinta, almarhum Gusnidar, dikerjakan di dapur
rumah.

Hingga akhirnya pada tahun 2001, Ermey memberanikan diri untuk membuka Toko Cokelat dengan dibantu almarhum Gusnidar dan Okky Dewanto yang kemudian menjadi suami Ermey serta Direktur Utama Dapur Cokelat.

Baca Juga: Ingin Miliki Bisnis Berkelanjutan? Perhatikan Arus Kas dan Arus Modal!

“Jadi di saat aku akan kembali ke Jakarta, selepas dari Bandung, aku direkomendasiin ke toko kue rekomendasi ibu kost.

Awalnya aku enggak ingin mampir, tapi rasanya ada dorongan dan sayang untuk dilewatin, dan aku pun banting setir ke toko apple pie. Di situ lah aku ketemu sama Okky, yang kebetulan bekerja di sana,” jelasnya.

Dengan peralatan terbatas Toko Cokelat kemudian bermetamorfosis menjadi Dapur Cokelat yang memiliki dapur produksi yang besar moderen dan saat ini memiliki 29 outlets dan 26 delivery points di seluruh Indonesia.

Layaknya sepotong kue Two Seasons Cake, signature cake Dapur Cokelat, terbuat dari bermacam unsur yang justru membuatnya lezat, lembut dan berkarakter, demikianlah juga perjalanan Dapur Cokelat mengalami masa ups dan downs dalam mengukir eksistensi di tengah ketatnya persaingan industri food and beverage tanah air.