Zumba Salah Satu Cara Mencegah Obesitas yang Memicu Penyakit Jantung

Maharani Kusuma Daruwati - Sabtu, 2 Oktober 2021
Zumba bisa bantu cegah obesita dan penyakit jantung
Zumba bisa bantu cegah obesita dan penyakit jantung www.freepik.com

Parapuan.co - Ada banyak cara untuk hidup sehat dan terbebas dari penyakit jantung.

Seperti yang dilakukan Denada Tambunan, penyanyi sekaligus instruktur dan Brand Ambassador Zumba di Indonesia, yang rutin melakukan olahraga Zumba.

Memperingati Hari Jantung Sedunia, Denada Tambunan ingin membantu dan mengajak masyarakat untuk menyadari betapa mengkhawatirkan kondisi obesitas yang dapat berakibat pada penyakit jantung yang sering kali disebut sebagai silent killer.

Baca Juga: Instruktur Senam Bagikan Tips Zumba bagi Kawan Puan yang Masih Pemula

Saat ini, obesitas menjadi salah satu masalah kesehatan masyarakat terbesar di dunia.

“Gaya hidup yang buruk dan kurang berolahraga membuat banyak orang secara tidak sadar mengalami obesitas yang menjadi pemicu awal dari penyakit-penyakit mematikan.

"Menjaga kesehatan tubuh terutama jantung menjadi prioritas saya karena jantung merupakan salah satu organ terpenting bagi tubuh.

"Bagi saya, menari dan berkeringat di setiap kelas Zumba adalah pilihan terbaik dan menyenangkan untuk membuat tubuh dan jantung saya tetap sehat,” ujar Denada Tambunan.

Obesitas menjadi faktor risiko penyakit kardiovaskuler, khususnya central obesitas.

Central obesitas adalah penumpukan lemak di perut.

Menurut Dr. dr. Nahar Taufiq, SpJP (K), dokter spesialis jantung dan pembuluh darah, obesitas berisiko pada sejumlah penyakit.

“Obesitas bisa diketahui dengan mengukur lingkar perut atau indeks massa tubuh (IMT) ketika mencapai angka lebih dari 25.

Ketika seseorang mengalami obesitas, risiko sejumlah penyakit pun meningkat karena penumpukan lemak yang berlebih pada tubuh dapat memengaruhi organ dalam menjalankan fungsinya,” terang dr. Nahar.

Data dari American Psychological Association mengatakan 42 persen dari orang dewasa di Amerika Serikat mengalami kenaikan berat badan signifikan selama masa pandemi yang disebabkan karena stress berkepanjangan dan pola hidup yang tidak sehat.

Hal ini tidak jauh berbeda dengan yang dirasakan oleh masyarakat Indonesia.

“Obesitas membuat kamu lebih cenderung memiliki tekanan darah tinggi, kadar kolesterol, resistensi insulin serta penyempitan dan penyumbatan arteri.

"Oleh karena itu, orang obesitas memiliki kemungkinan antara 1,5 hingga 2,5 kali lebih besar untuk meninggal karena serangan jantung daripada orang dengan IMT normal,” dr. Nahar menjelaskan.

Baca Juga: Masih Pemula? Ini 7 Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Senam Zumba

Oleh karena itu, penting untuk menjaga berat badan yang ideal dan rutin melakukan olahraga untuk mencegah penyakit jantung.

Zumba merupakan olahraga kardio yang menggabungkan gerakan aerobik intensitas rendah dan tinggi yang bisa meningkatkan detak jantung dan membakar kalori secara efektif.

The American Heart Association merekomendasikan untuk melakukan setidaknya 150 menit aktivitas aerobik sepanjang minggu untuk menjaga kesehatan kardiovaskuler yang baik.

“Zumba menjadi sangat menyenangkan bagi saya karena gerakan tariannya yang bervariasi. Secara pribadi saya sangat merasakan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari.

"Semenjak rutin melakukan Zumba, saya merasa lebih bersemangat dan bertenaga, keluhan pusing atau capek jauh berkurang.

"Saya sangat merekomendasikan orang-orang untuk bergabung dalam kelas Zumba karena dapat membantu melepaskan stress dan memperkuat jantung,” ungkap Denada.

Olahraga Zumba juga sangat baik dilakukan oleh penderita jantung.

Olahraga jenis ini dapat membuat otot jantungmu lebih kuat sekaligus membantu menurunkan tekanan darah dan kolesterolmu.

Baca Juga: 6 Langkah Diet Jantung Sehat untuk Mencegah Penyakit Jantung

Selain itu, olahraga jenis aerobik dan terukur seperti Zumba menciptakan defisit energi yang dapat mengurangi lemak sehingga membantu kamu menjaga berat badan yang sehat dan kadar kolesterol optimal yang baik bagi penderita penyakit jantung.

dr. Nahar menjelaskan, aktivitas aerobik seperti Zumba bisa merangsang detak jantung dan pernapasan selama latihan.

Jenis olahraga ini dapat meningkatkan laju jantung, meningkatkan curah jantung dengan pernafasan yang regular dan meningkatkan aliran darah.

"Tentunya untuk memulai olahraga diperlukan pemanasan dan jangan memforsir terlalu keras di awal. Diskusikan juga dengan dokter untuk mendapat rekomendasi kapasitas fungsional jantung yang sesuai kebutuhan tubuh,” pungkasnya.

(*)