Dokter Tegaskan Pentingnya Deteksi Dini Perlu Dilakukan untuk Mengenali Kelainan Jantung Bawaan pada Anak

Anna Maria Anggita - Kamis, 30 September 2021
Pentingnya deteksi dini untuk mengetahui kelainan jantung bawaan pada anak.
Pentingnya deteksi dini untuk mengetahui kelainan jantung bawaan pada anak. JGalione

Parapuan.co - Kawan Puan, wajib diketahui bahwa semua orang di segala usia itu berisiko mengalami penyakit jantung, begitu pun dengan anak-anak.

Hal ini terungkap dalam acara webinar denga tajuk "Pentingnya Dukungan Nutrisi Tepat untuk Optimalkan Tumbuh Kembang Anak dengan Kelainan Jantung Bawaan," yang diselenggarakan oleh Danone Specialized Nutrition Indonesia pada Rabu (29/09/2021).

Dalam webinar tersebut terungkap data dari Indonesia Heart Association, angka kejadian Kelainan Jantung Bawaan (KJB) di Indonesia diperkirakan mencapai 43.200 kasus dari 4,8 juta kelahiran hidup atau 9:1000 kelahiran hidup setiap tahun.

Baca Juga: BERITA TERPOPULER WELLNESS: Gejala Midlife Crisis hingga Obat yang Wajib Dibawa Saat Traveling

Di mana anak dengan penyakit jantung bawaan (PJB) memiliki kelainan pada fungsi maupun struktur jantung.

Padahal diketahui jantung dibutuhkan untuk memompa darah supaya mengalir ke seluruh tubuh untuk membawa oksigen dan nutrisi bagi tiap sel tubuh.

Meningkatnya pengeluaran energi dan asupan nutrisi yang tidak memadai membuat si Kecil mudah kelelahan, napas pendek, hingga pingsan.

Akibatnya, ketidakseimbangan energi jika tidak diatasi dengan tepat dapat menyebabkan terjadinya maltnutrisi dan gagal tumbuh.

Untuk itu perlu perhatian ekstra dari orangtua dan orang-orang sekitar agar anak tumbuh sehat dan kualitas hidupnya lebih baik.

Dijelaskan pula oleh Dokter Spesialis Anak Konsultan Kardiologi dr. Rahmat Budi Kuswiyanto, Sp.A(K), M.Kes bahwa tidak semua anak dengan KJB itu menunjukkan gejala.

Maka dari itu, dibutuhkan pemeriksaan saturasi oksigen pada anak yang baru lahir penting dilakukan untuk deteksi dini penyakit jantung bawaan.

Baca Juga: Syok Kardiogenik, Ini Gejala dan Penyebab Serangan Jantung Parah