Parapuan.co - Kawan Puan, pernah enggak sih terpikir olehmu ingin diet tapi tetap menyantap berbagai makanan khas Indonesia?
Tapi kamu merasa takut, karena banyak makanan Indonesia yang mengandung banyak lemak dan kalori tinggi.
Contohnya saja lontong sayur, bubur ayam, nasi goreng, nasi kuning, dan berbagai makanan khas Indonesia lainnya yang mengandung banyak lemak.
Sebab, di kandungan makanan tersebut ada santan, minyak yang tinggi, dan melalui proses panjang, sehingga gizinya hilang.
Duh jadi bingung ya, Kawan Puan.
Baca Juga: Mencuci Daging Sebelum Dimasak Ternyata Berbahaya, Ini Alasannya
Lalu, kalau sudah tahu tinggi kalori, boleh enggak ya sarapan dengan masakan khas Indonesia?
Kalau Kawan Puan bingung tenang saja, sebab PARAPUAN sudah punya jawaban yang tepat demi menjawab rasa penasaranmu.
Ikha Khristina Aninditya, S.Gz selaku ahli gizi di RS Mardi Rahayu mengungkap kalau sebenarnya pemilihan makanan itu selera setiap orang.
Menurutnya, bagi perempuan yang produktif dan saat pagi hari sudah berangkat kerja, pasti ada kesempatan untuk menengok kanan kiri jalan untuk mencari sarapan.
"Misalnya nih, kita kan di Kudus, makanan khasnya kan lentog, lalu dijadikan menu sarapan itu tidak masalah," ujar Ikha sembari memberi contoh pada PARAPUAN, Kamis (17/06/2021).
Sebagai tambahan informasi, lentog merupakan santapan yang banyak akan kandungan santan dan tinggi karbohidrat.
Mengetahui hal tersebut, selaku ahli gizi Ikha mengingatkan kalau lentog itu tinggi akan lemak.
Baca Juga: Mewah Banget! Ini Dia 5 Makanan Termahal yang Ada di Dunia
Maka dari itu, secara otomatis, lemaknya itu berkumpul di pagi hari.
"Kalau sudah begitu maka, nanti di siang dan di malam hari lemaknya akan dipangkas," ujar Ikha.
Atau misalnya Kawan Puan yang sedang diet itu memilih sarapan nasi pecel.
Nasi pecel adalah makanan yang tinggi akan serat dan saat menyatapnya kebutuhan serat di tubuh sudah terpenuhi ya, Kawan Puan.
Nah, perlu Kawan Puan tahu juga nih biasanya kalau menyantap pecel itu lauk pendampingnya gorengan ya.
Jadi menurut Ikha lebih baik jangan menambah lemak dari gorengan.
Oleh sebab itu, apabila Kawan Puan sedang diet, hindari makan gorengan ya.
Baca Juga: 6 Minuman Sehat dan Alami yang Mampu Menurunkan Kolesterol Jahat
Lalu, kalau lemak sudah menumpuk di pagi hari, bagaimana dengan makanan diet untuk siang dan malam?
Kawan Puan, dikarenakan lemak sudah menumpuk di pagi hari, untuk makan siang dan malam carilah makanan yang tak banyak mengandung lemak jahat.
Ikha berpendapat, untuk kebutuhan serat di pagi, siang, dan malam hari itu disamakan tidak apa-apa.
"Hal ini karena setiap orang itu butuh mineral dan vitamin, jadi setiap ada kalori masuk, bisa diolah," tambahnya.
Selain itu Ikha berpendapat kalau mengonsumsi pecel di pagi hari itu belum ada pilihan proteinnya.
Alhasil, Ikha menyarankan untuk memenuhi kebutuhan protein di siang atau malam hari. (*)
