Parapuan.co - Beberapa kombinasi makanan terasa begitu pas di lidah, seperti susu dan kue, wortel dan hummus, hingga bacon dan telur. Namun, tak semua kombinasi makanan membawa manfaat. Dari sisi gizi, ada sejumlah kombinasi yang justru bisa menghambat penyerapan nutrisi atau memicu masalah kesehatan tertentu.
Ahli gizi terdaftar, Avery Zenker, seperti melansir Real Simple menjelaskan, "Kombinasi makanan tertentu bisa menghalangi penyerapan vitamin dan mineral. Untuk penyerapan nutrisi yang optimal, penting memperhatikan bagaimana kita memadukan makanan, terutama jika sedang fokus memenuhi kebutuhan gizi tertentu. Bahkan, bagi individu dengan defisiensi nutrisi, dokter bisa saja menyarankan untuk menghindari kombinasi makanan tertentu."
Meski para pakar sepakat bahwa melabeli makanan sebagai “baik” atau “buruk” bukanlah pendekatan yang tepat, mereka menekankan pentingnya kewaspadaan dalam memadukan makanan. Berikut enam kombinasi makanan yang sebaiknya dihindari:
1. Susu dengan Buah Sitrus
Mengombinasikan susu dengan jeruk atau lemon bisa memicu ketidaknyamanan pencernaan. Zenker mengatakan, "Mencampurkan susu dengan buah sitrus dapat membuat protein dalam susu menggumpal karena asam sitrat, sehingga lebih sulit dicerna. Dampaknya bisa berupa kembung, sakit perut, atau gangguan pencernaan."
2. Dark Chocolate dan Susu
Cokelat hitam terkenal dengan manfaatnya bagi jantung, tetapi khasiat itu bisa hilang jika dipadukan dengan susu. Dokter spesialis jantung pencegahan, Dr. Elizabeth Klodas, mengungkapkan:
"Flavonoid dalam dark chocolate berkualitas tinggi (70% ke atas) membantu menurunkan tekanan darah dan menjaga kesehatan jantung, tetapi protein dalam susu justru menghalangi tubuh menyerapnya. Jadi, sepotong cokelat hitam dengan segelas susu? Lebih baik dihindari, karena susu menghapus manfaat utama cokelat hitam."
3. Kopi dengan Pisang
Baca Juga: Minum Kopi saat Perut Kosong Tidak Disarankan, Ini 3 Alasannya
Sarapan praktis dengan kopi dan pisang terdengar sehat, tetapi ternyata bisa menipu tubuh. Suhaul Rivera, pendiri Alkaline Herb Shop, menjelaskan, "Kombinasi kafein dan karbohidrat yang cepat dicerna menciptakan ilusi energi berkelanjutan. Begitu gula darah turun, energi justru anjlok, membuat tubuh lebih lelah dari sebelumnya."
4. Mi Instan dengan Kecap Asin
Mi instan sudah tinggi natrium, dan menambahkan kecap asin hanya memperburuk keadaan. Zenker memperingatkan, "Menambahkan kecap asin pada mi instan bisa menambah ribuan miligram natrium ke asupan harian, sehingga hampir pasti melebihi batas aman. Dalam jangka panjang, ini meningkatkan risiko penyakit jantung dan tekanan darah tinggi."
5. Selai Kacang dengan Rice Cake
Sekilas kombinasi ini terlihat sehat, tetapi ternyata kurang memberi energi yang tahan lama. Rivera menegaskan, "Kombinasi ini cepat memberi energi, tetapi juga cepat habis. Tanpa serat atau karbohidrat kompleks, tubuh membakarnya dalam hitungan menit, membuatmu lelah dan cepat lapar lagi."
6. Alkohol dengan Kafein
Kombinasi populer seperti espresso martini sebenarnya cukup berbahaya. Menurut Zenker, "Kafein adalah stimulan, sedangkan alkohol adalah depresan. Kafein bisa menutupi rasa mabuk sehingga seseorang merasa kurang terpengaruh, padahal sebenarnya sudah sangat terpengaruh. Hal ini bisa membuat konsumsi alkohol meningkat tanpa disadari."
Dari informasi di atas, bisa disimpulkan bahwa kesehatan bukan hanya soal apa yang kita makan, tetapi juga bagaimana kita memadukannya. Kombinasi makanan yang tampak sepele bisa berdampak besar pada penyerapan nutrisi maupun kondisi tubuh.
Dengan lebih bijak memilih pasangan makanan, kita bisa menjaga energi tetap stabil, mendukung fungsi organ, dan menghindari risiko kesehatan jangka panjang.
Baca Juga: 10 Manfaat Kesehatan yang Bisa Didapat Saat Berhenti Konsumsi Kafein
(*)