Dari segi nutrisi, stroberi termasuk buah rendah kalori. Dalam satu cangkir stroberi iris, hanya terdapat sekitar 53 kalori dengan 13 gram karbohidrat, 3 gram serat, serta 1 gram protein. Buah ini juga kaya akan vitamin C yang mencapai 97,5 miligram per cangkir, atau sekitar 35 persen dari kebutuhan harian. Selain itu, stroberi mengandung kalium, folat, kalsium, magnesium, hingga zat besi dalam jumlah yang bermanfaat bagi tubuh.
Serat yang Terkandung
Dengan serat sebanyak 3 gram per sajian, stroberi mampu memenuhi hingga 15 persen dari kebutuhan serat harian orang dewasa. Asupan serat yang cukup penting untuk mendukung kesehatan pencernaan, mengontrol kadar gula darah, serta menjaga rasa kenyang lebih lama. Ditambah dengan folat yang tinggi, stroberi juga baik untuk mendukung kesehatan sel dan mencegah risiko cacat lahir pada ibu hamil.
Efek Samping Mengonsumsi Stroberi
Meski aman untuk sebagian besar orang, ada kelompok tertentu yang perlu berhati-hati saat mengonsumsi stroberi. Bagi mereka yang memiliki alergi terhadap buah ini, tentu stroberi harus dihindari. Terutama bagi penderita Irritable Bowel Syndrome (IBS), porsi stroberi sebaiknya dibatasi karena kandungan fruktosa yang tinggi dapat memicu gangguan pencernaan.
Selain itu, stroberi mengandung senyawa alami bernama salisilat. Pada orang yang sensitif, senyawa ini dapat memicu reaksi berupa ruam kulit, sakit kepala, bahkan gejala alergi yang lebih serius. Sehingga penting bagi penderita penyakit kronis untuk berkonsultasi dengan tenaga medis sebelum memperbanyak konsumsi stroberi.
Kandungan serat yang tinggi dalam stroberi juga bisa menimbulkan ketidaknyamanan seperti kembung atau diare, terutama bagi mereka yang sebelumnya terbiasa dengan pola makan rendah serat. Untuk itu, disarankan memperkenalkan stroberi secara bertahap agar tubuh bisa beradaptasi dengan baik.
Cara Mengonsumsi
Cara mengonsumsi stroberi juga perlu diperhatikan. Sebagaimana buah segar lainnya, stroberi rentan terkontaminasi bakteri atau virus yang bisa memicu penyakit bawaan makanan. Membersihkan stroberi dengan air mengalir sebelum dimakan menjadi langkah sederhana namun penting untuk mencegah infeksi.
Baca Juga: Cara Menanam Tanaman Stroberi di Daerah Panas dan Tips Merawatnya
Dengan segala manfaatnya, stroberi dapat dimakan langsung, dicampur dalam salad, dijadikan smoothie, atau bahkan dikeringkan, stroberi tetap menawarkan nutrisi dan kebaikan bagi tubuh. Mengonsumsinya secara rutin, namun tetap dalam porsi yang wajar, bisa menjadi investasi kesehatan jangka panjang.
Stroberi bukan hanya buah yang lezat disantap, melainkan juga sumber kesehatan alami yang kaya manfaat. Dengan mengonsumsi stroberi, tubuh mendapatkan dukungan gizi penting untuk jantung, otak, usus, hingga metabolisme. Maka, tidak ada salahnya menjadikan stroberi sebagai salah satu buah yang banyak penggemarnya.
(*)
Putri Renata