Menurunkan Risiko Demensia
Orang yang rajin mengonsumsi stroberi juga memiliki risiko lebih rendah terkena demensia Alzheimer. Simran Malhotra, dokter sekaligus konsultan gaya hidup sehat, menyebut bahwa konsumsi stroberi yang lebih tinggi bisa menurunkan risiko hingga 34%, selain meningkatkan fungsi otak secara keseluruhan.
Membantu Pencernaan
Dari sisi pencernaan, stroberi juga memberikan efek positif. Kandungan serat dan polifenolnya berperan sebagai prebiotik, yaitu makanan bagi bakteri baik dalam usus. Dengan rutin mengonsumsi stroberi, pertumbuhan mikroba baik di usus dapat meningkat, sehingga mendukung kesehatan pencernaan secara menyeluruh.
Dengan beragam manfaat mulai dari melindungi jantung hingga mendukung kesehatan otak dan pencernaan, stroberi pantas mendapat perhatian lebih dalam pola makan sehari-hari. Tidak hanya memanjakan lidah dengan rasa manis segarnya, buah ini juga menghadirkan segudang manfaat yang bisa menjadi investasi kesehatan di masa depan.
Namun, bagaimana stroberi yang manis ini bisa tetap bersahabat dengan penderita resistensi insulin, sekaligus menawarkan sederet nutrisi penting yang membuatnya istimewa dibanding buah lainnya?
Masih dilansir melalui laman EatingWell, bagi penderita resistensi insulin, stroberi bisa menjadi buah yang bersahabat. Meskipun mengandung karbohidrat, serat tinggi dan polifenol di dalamnya, justru membantu menstabilkan kadar gula darah. Dengan memperhatikan pola makan yang seimbang, stroberi mampu menurunkan kadar insulin puasa maupun pasca makan, sekaligus memperbaiki sensitivitas insulin.
Nutrisi Stroberi
Baca Juga: Tak Boleh Asal, Begini Tips Menyimpan Buah Stroberi Segar di Kulkas