1. Penelantaran Emosional
Ini terjadi ketika pasanganmu gagal memberikan dukungan emosional, empati, atau kasih sayang yang dibutuhkan. Misalnya, ketika kamu menghadapi masalah, tetapi pasanganmu tidak mau mendengarkan, tidak peduli dengan perasaanmu, bahkan sering mengabaikan keberadaanmu.
2. Penelantaran Fisik
Bentuk penelantaran ini muncul ketika pasangan tidak hadir secara fisik dalam kehidupan pernikahan, baik karena kesibukan berlebihan, pergi tanpa kabar, atau memilih menjauh tanpa komunikasi yang jelas. Akibatnya, kamu merasa sendirian dan kehilangan kebersamaan yang seharusnya menjadi fondasi pernikahan.
3. Penelantaran Finansial
Dalam konteks pernikahan, penelantaran finansial terjadi ketika salah satu pasangan sengaja tidak memberikan nafkah atau bantuan ekonomi yang seharusnya menjadi kewajiban bersama. Kondisi ini sering kali menimbulkan konflik berkepanjangan, bahkan dapat berdampak pada kesejahteraan keluarga secara keseluruhan.
4. Penelantaran Batin
Selain aspek lahiriah, pemenuhan kebutuhan batin juga sangat penting dalam pernikahan. Jika pasangan menolak berhubungan intim tanpa alasan jelas atau terus-menerus mengabaikan kebutuhan batinmu, kondisi ini bisa memicu rasa terabaikan dan mengikis ikatan emosional.
Baca Juga: Azizah Salsha-Pratama Arhan Cerai, Mengapa Pasangan Muda Rentan Gagal dalam Pernikahan?
Penyebab Penelantaran atau Pengabaian Pernikahan
Memahami penyebab penelantaran menjadi langkah penting sebelum mencari solusinya. Beberapa faktor yang sering memicu terjadinya penelantaran antara lain:
- Kurangnya komunikasi yang sehat: Ketika kamu dan pasangan jarang berbagi pikiran dan perasaan, jarak emosional pun semakin melebar.
- Tekanan finansial: Masalah ekonomi dapat membuat salah satu pasangan menarik diri dan enggan berbagi tanggung jawab.
- Perselingkuhan: Kehadiran pihak ketiga sering kali membuat pasangan menjadi abai terhadap kewajibannya.
- Perbedaan visi dan prioritas: Jika kamu dan pasangan tidak memiliki tujuan yang sejalan, konflik dan pengabaian bisa muncul.
- Masalah psikologis atau trauma masa lalu: Beberapa orang mengalami kesulitan menunjukkan perhatian karena luka emosional yang belum disembuhkan.
Baca Juga: Tren Pernikahan Intimate Masih Jadi Favorit Gen Z, Ini Tips Mempersiapkannya
(*)