5 Tanda Rumah Punya Aliran Udara yang Buruk, Mudah Muncul Jamur

Saras Bening Sumunar - Jumat, 29 Agustus 2025
Tanda sirkulasi udara buruk.
Tanda sirkulasi udara buruk. Freepik

Parapuan.co - Pernahkah kamu merasa rumah terasa pengap meskipun semua jendela sudah terbuka? Atau justru sering mengalami sakit kepala, batuk, dan sesak napas tanpa tahu penyebab pastinya?

Jika iya, bisa jadi penyebabnya adalah sirkulasi udara di rumahmu yang tidak optimal. Tanpa disadari, aliran udara yang buruk dapat memengaruhi kualitas udara dalam ruangan, membuat tubuh jadi lebih mudah lelah, bahkan memicu berbagai gangguan kesehatan.

Karena itu, penting untuk mengenali tanda-tanda bahwa rumahmu memiliki sirkulasi udara yang kurang baik, sehingga kamu bisa segera melakukan perbaikan sebelum masalah menjadi lebih serius.

Memiliki rumah yang nyaman bukan hanya soal desain interior atau perabot indah, tetapi juga bagaimana udara bisa bergerak dengan baik di dalamnya. Ketika sirkulasi udara terganggu, kualitas hidupmu akan ikut terdampak. Berikut tanda rumahmu memiliki aliran udara yang buruk:

1. Udara Terasa Pengap dan Panas Meski Ventilasi Dibuka

Melansir dari laman Kompas, jika kamu sudah membuka jendela atau pintu tetapi udara di rumah masih terasa sesak, itu pertanda sirkulasi udara tidak berjalan optimal. Kondisi ini biasanya terjadi karena desain ventilasi yang kurang tepat atau adanya penghalang di jalur aliran udara.

Akibatnya, udara segar dari luar tidak bisa masuk dengan baik, sementara udara kotor di dalam rumah terperangkap dan menumpuk.

2. Bau Tak Sedap yang Sulit Hilang

Apakah kamu sering mencium bau masakan, asap rokok, atau aroma lembap yang bertahan lama di ruangan? Itu bisa menjadi indikasi rumahmu kekurangan pertukaran udara.

Baca Juga: Manfaat Area Terbuka Hijau di Rumah, Tingkatkan Kualitas Udara

Bau yang menetap menandakan bahwa udara kotor tidak keluar, sehingga semua aroma bercampur menjadi satu dan menimbulkan ketidaknyamanan.

3. Dinding dan Kaca Sering Berembun

Kelembapan yang tinggi di dalam rumah dapat menyebabkan embun pada kaca atau dinding. Jika hal ini sering terjadi, berarti ada sirkulasi udara yang buruk sehingga kelembapan tidak terbuang dengan baik.

Dalam jangka panjang, kondisi ini bisa memicu pertumbuhan jamur dan lumut yang tidak hanya merusak estetika rumah, tetapi juga membahayakan kesehatan.

4. Suhu Ruangan Tidak Stabil

Rumah dengan sirkulasi udara yang kurang baik seringkali mengalami suhu tidak konsisten, misalnya terlalu panas di siang hari dan terlalu dingin di malam hari.

Hal ini membuat kamu sulit merasa nyaman dan bisa meningkatkan penggunaan pendingin ruangan atau kipas angin, yang pada akhirnya membuat konsumsi listrik membengkak.

5. Muncul Jamur dan Bau Lembap

Jamur biasanya tumbuh di area lembap yang minim pertukaran udara. Jika kamu melihat noda hitam atau bau apek di sekitar tembok, plafon, atau perabot kayu, berarti kelembapan di rumahmu terlalu tinggi akibat buruknya aliran udara. Selain merusak tampilan rumah, spora jamur juga bisa memicu alergi, asma, dan gangguan pernapasan lainnya.

Baca Juga: 3 Tanaman Hias Ini Efektif Menyerap Kelembapan Udara di Rumah

(*)

Sumber: kompas
Penulis:
Editor: Kinanti Nuke Mahardini