Parapuan.co - Dalam kehidupan rumah tangga, perceraian tidak selalu hadir dengan teriakan, pertengkaran besar, atau keputusan resmi di pengadilan. Ada kondisi lain yang sering kali jauh lebih sunyi, namun berdampak sangat dalam, yaitu silent divorce.
Fenomena ini menggambarkan situasi ketika pasangan masih hidup bersama secara fisik, tetapi secara emosional mereka sudah berjarak, tidak lagi berbagi perasaan, bahkan kehilangan keintiman yang dulu menjadi pondasi pernikahan.
Banyak pasangan tidak menyadari bahwa mereka sedang mengalami silent divorce karena tidak adanya konflik besar yang terlihat jelas. Padahal, kondisi ini bisa menjadi perceraian tanpa kertas yang perlahan merusak hubungan, membuat pernikahan terasa hampa, dan mengikis kebahagiaan batin masing-masing individu.
Dampak Silent Divorce dalam Pernikahan
1. Kehilangan Kedekatan Emosional
Melansir dari laman Oprah Daily, salah satu dampak paling nyata dari silent divorce adalah hilangnya keintiman emosional. Kamu mungkin tidak lagi merasa nyaman berbagi cerita, mengungkapkan perasaan, atau meminta dukungan dari pasangan. Hubungan yang seharusnya menjadi tempat pulang justru terasa dingin dan kaku.
2. Meningkatkan Rasa Kesepian
Kesepian dalam pernikahan sering kali lebih menyakitkan daripada kesepian saat sendiri. Ketika silent divorce terjadi, kamu bisa merasa benar-benar sendiri meskipun hidup bersama pasangan. Rasa terabaikan ini dapat memicu tekanan emosional yang berat.
3. Munculnya Konflik Terselubung
Baca Juga: 3 Cara Perempuan Menghadapi Perceraian dengan Tegar dan Kuat
Meskipun tidak ada pertengkaran besar, dinginnya hubungan justru bisa menumbuhkan konflik kecil yang tidak terselesaikan. Diam-diam, kebencian, kekecewaan, atau rasa sakit hati menumpuk hingga menimbulkan jurang emosional yang makin dalam.
4. Dampak pada Kesehatan Mental
Silent divorce sering memengaruhi kondisi psikologis pasangan. Kamu bisa mengalami stres berkepanjangan, kecemasan, bahkan depresi karena merasa tidak mendapatkan dukungan emosional dari orang yang seharusnya paling dekat.
5. Risiko Perselingkuhan atau Perceraian Nyata
Sebab tidak ada lagi keterikatan emosional, silent divorce dapat membuka celah bagi salah satu pasangan mencari kedekatan di luar rumah tangga. Pada akhirnya, kondisi ini bisa berujung pada perselingkuhan atau perceraian resmi.
Bagaimana Cara Mencegah Silent Divorce?
Menghindari silent divorce bukanlah hal yang mustahil, asalkan kamu dan pasangan mau saling terbuka juga berkomitmen untuk memperbaiki hubungan. Beberapa langkah yang bisa dilakukan antara lain:
Membangun komunikasi sehat dengan mendengar tanpa menghakimi.
Meluangkan waktu berkualitas bersama untuk menjaga keintiman.
Mengungkapkan kebutuhan emosional secara jujur dan terbuka.
Menghargai perbedaan tanpa memaksakan kehendak.
Mencari bantuan profesional seperti konseling pernikahan jika dibutuhkan.
Saat saling memahami dan bekerja sama, kamu bersama pasangan bisa mencegah pernikahan dari jurang silent divorce, serta menjaga kualitas hubungan tetap sehat juga harmonis.
Baca Juga: Perempuan Harus Aware, Inilah 4 Faktor yang Kerap Menjadi Alasan Perceraian
(*)