Namun, investigasi BBC menunjukkan bahwa filter tersebut belum sepenuhnya efektif. BBC berhasil membuat dua akun palsu berusia 15 dan 27 tahun dan membuktikan bahwa mereka tetap bisa bertukar pesan meski ada batasan. Bahkan, mereka menemukan celah untuk mengajak berpindah platform atau bermain game yang lebih dewasa.
Konten yang Direkomendasikan untuk Anak?
Salah satu sorotan lain adalah jenis game yang masih bisa ditemukan oleh anak-anak. Beberapa game yang direkomendasikan oleh sistem kepada anak berusia 11 tahun antara lain:
- Late Night Boys And Girls Club RP
- Special Forces Simulator
- Squid Game
- Shoot Down Planes… Because Why Not?
Ketika ditanya soal kelayakan judul-judul tersebut, Dave Baszucki menyatakan bahwa sistem penilaian Roblox tidak hanya menilai dari judul game, tapi juga isi kontennya secara menyeluruh. Ia bersikeras bahwa perusahaan mengikuti pedoman yang ketat dan konsisten.
Bagi Baszucki, Roblox bukan sekadar platform game, melainkan visi tentang masa depan komunikasi dan kehidupan virtual. Ia bahkan membandingkan perannya dengan Walt Disney yang merancang Magic Kingdom. Roblox kini diarahkan menjadi ruang Metaverse di mana orang bisa menjalani kehidupan digitalnya—berteman, berinteraksi, bahkan bekerja—melalui avatar.
Peran Orang Tua Tetap yang Utama
Meski Roblox telah melakukan berbagai upaya untuk menjaga keamanan, faktanya tetap ada celah yang bisa dimanfaatkan. CEO-nya sendiri menyarankan orang tua untuk tidak mengizinkan anak bermain jika merasa tidak nyaman. Namun, seperti yang diungkapkan oleh banyak orang tua dan pengamat, larangan bukanlah solusi mudah, apalagi jika Roblox sudah menjadi bagian dari pergaulan sosial anak.
Maka, peran orang tua bukan hanya sebagai pengawas, tapi juga sebagai pembimbing digital. Memahami cara kerja platform, memanfaatkan fitur kontrol orang tua, dan berdialog terbuka dengan anak bisa menjadi kunci agar anak-anak bisa menikmati dunia game dengan aman dan bijak.
Roblox mungkin menyebut dirinya sebagai “masa depan komunikasi”, tapi masa depan anak tetap di tangan kita—para orang tua.
Baca Juga: Risiko Terselubung Permainan Roblox, Game Anak Tapi Penuh Konten Dewasa
(*)