Parapuan.co - Pencinta kuliner Nusantara yang merindukan cita rasa autentik masakan legendaris Indonesia kini punya alasan untuk bergembira. Begitu juga untuk ibu, perempuan muda, hingga generasi Z yang ingin mengenalkan budaya melalui makanan kepada keluarga dan lingkungan sekitar.
Festival Kuliner Tjap Legende, hadir sebagai ruang yang menghadirkan cita rasa autentik masakan legendaris Indonesia. Acara ini dimulai Juni hingga November 2025 dalam format roadshow di 12 kota besar di Indonesia.
Festival ini mengusung semangat pelestarian kuliner autentik yang dikemas secara modern dan relevan dengan masa kini. Diselenggarakan oleh Jiiscomm, unit dari Samsaka Group yang berpengalaman dalam event kuliner sejak 2012, festival ini bukan hanya soal makanan, tapi tentang mengenal akar budaya bangsa lewat rasa.
Dalam dunia yang serba instan, Festival Kuliner Tjap Legende hadir sebagai ruang perjumpaan antara kuliner terkenal dan yang baru dikenalkan. Tentunya demi satu tujuan, yaitu melestarikan kekayaan rasa Indonesia.
Festival ini dimulai di BSB Uptown Mall Semarang pada 11 Juni – 22 Juni 2025, dan akan berlanjut ke kota-kota lain seperti Solo, Yogyakarta, Balikpapan, Surabaya, Makassar, Kendari, Bali, Lombok, Jambi, Pekanbaru, hingga berakhir di Bandung. Berikut daftar lengkapnya:
Semarang – BSB Uptown Mall (11–22 Juni 2025)
Solo – The Park Solo (25 Juni–6 Juli 2025)
Yogyakarta – Sleman City Hall (9–20 Juli 2025)
Balikpapan – E-Walk Mall (23 Juli–3 Agustus 2025)
Baca Juga: Viral Ayam Goreng Widuran Solo, Ini Cara Membuat Kremesan Renyah
Surabaya – Grand City Mall (20–31 Agustus 2025)
Makassar – Phinisi Mall (10–21 September 2025)
Kendari – Lippo Plaza Kendari (24 September–5 Oktober 2025)
Bali – Discovery Mall (24 September–5 Oktober 2025)
Lombok – Epicentrum Mall (9–26 Oktober 2025)
Jambi – WTC Batanghari Mall (15–26 Oktober 2025)
Pekanbaru – Metropolitan City (29 Oktober–9 November 2025)
Bandung – D’Botanica (24 September–5 Oktober 2025)
Baca Juga: Rekomendasi Pilihan Menu Nusantara Modern untuk Momen Makan Keluarga
Dalam festival ini, kamu bisa mencicipi hidangan dari puluhan tenant legendaris seperti Warung Mak Beng Bali (sejak 1941), Gado-Gado Tjoa (1947), Nasi Krawu Buk Tiban (1979), hingga Soto Betawi H. Agus (1961).
Ada pula kuliner dari berbagai sudut Indonesia seperti Bebek Sinjay Madura, Batagor Cuplis Bandung, dan Mangut Manyung Bu Fat Semarang. Harapannya, acara ini akan menjadi cara terbaik bagi para ibu dan perempuan urban untuk mengenalkan warisan rasa Nusantara kepada orang terkasih.
Tak hanya itu, bagi para pelaku UMKM, festival ini juga menjadi ajang pamer potensi. CEO Samsaka Group, Febriyanto Rachmat, mengatakan bahwa Festival Tjap Legende hadir untuk memberi ruang bagi pelaku usaha lokal, termasuk UMKM kuliner, agar bisa naik kelas dan bersaing di industri kuliner nasional maupun global.
Festival ini juga mendapat dukungan penuh dari Kementerian Ekonomi Kreatif (KemenEkraf) sebagai bentuk komitmen pemerintah dalam memajukan industri kreatif, khususnya kuliner tradisional.
Sejalan dengan misi KemenEkraf dalam mengangkat potensi lokal, festival ini diharapkan menjadi katalisator bagi pelestarian warisan kuliner sekaligus penggerak ekonomi kreatif berbasis budaya.
Salah satu misi besar Festival Kuliner Tjap Legende adalah memperkenalkan kekayaan kuliner otentik Indonesia kepada generasi muda, khususnya Gen Z. Lewat pendekatan yang kekinian, seperti aktivasi brand, pertunjukan budaya, dan visual modern, festival ini membuktikan bahwa makanan tradisional bisa tampil keren dan relevan.
"Festival ini bukan cuma soal makanan, tetapi juga ruang edukasi lintas generasi, tempat bertemunya nilai-nilai lama dengan semangat baru,” ungkap Febriyanto Rachmat.
Hal ini penting terutama bagi perempuan muda yang mulai aktif membangun keluarga dan komunitas, karena pelestarian budaya, termasuk lewat makanan, sangat mungkin dimulai dari rumah.
Perempuan bukan hanya pencinta kuliner, tapi juga penjaga rasa dan pelestari tradisi. Sebagai contoh mengajak anak ke festival ini bisa menjadi langkah kecil yang berdampak besar.
Baca Juga: Viral Ayam Goreng Widuran Solo, Ini Cara Membuat Kremesan Renyah
Beberapa dampak seperti, mengajarkan sejarah lewat rasa, menghidupkan memori keluarga lewat makanan, dan menciptakan momen kebersamaan yang otentik juga akan dirasakan.
Bagi para perempuan urban, festival ini juga bisa menjadi wadah healing yang berbeda, bukan hanya menyenangkan lidah, tetapi juga menyentuh hati.
Dengan tagline #SatuRasaSatuIndonesia dan #GaungkanKulinerLokal, Festival Kuliner Tjap Legende mengundang kamu semua untuk turut merayakan keanekaragaman Indonesia lewat rasa dan cerita.
(*)
Celine Night