Parapuan.co - Belakangan ini badai pemutusan hubungan kerja (PHK) kembali terjadi. Ironisnya di tengah banyaknya PHK, jutaan orang masih berjuang mencari kerja. Ketersediaan lowongan kerja tidak berbanding lurus dengan jumlah pelamarnya.
Kondisi ini bukan hanya soal minimnya kesempatan, tapi juga meningkatnya standar yang ditetapkan oleh perusahaan. Menurut Patty Prosser, Chairwoman dari OI Global Partners, banyak perusahaan mempekerjakan karyawan baru sambil memangkas posisi yang dianggap tak lagi relevan atau tak memiliki keterampilan yang dibutuhkan.
"Pasar kerja saat ini sangat kompetitif. Bahkan, bisa jadi lebih sulit karena perusahaan mencari kandidat dengan keahlian lebih tinggi," ujar Patty Prosser.
Namun, di tengah tantangan ini, ada strategi yang bisa kamu terapkan agar peluang tetap terbuka. Berikut 10 strategi cerdas menemukan pekerjaan baru di era PHK massal seperti melansir OI Global Partners!
1. Kurangi Waktu Mencari Online, Perbanyak Networking
Terlalu banyak orang menghabiskan waktu untuk melamar lewat portal lowongan. Padahal, sebagian besar peluang kerja justru ditemukan lewat koneksi personal. Bangun dan aktifkan kembali jaringan profesionalmu.
2. Perbanyak Kontak Tatap Muka
Jangan hanya mengandalkan email atau telepon. Bertemu langsung dengan rekan kerja lama, perekrut, atau mentor bisa membuka peluang tersembunyi dan meninggalkan kesan yang lebih kuat.
3. Manfaatkan Konseling Karier atau Bantuan Outplacement
Baca Juga: 6 dari 10 Profesional Pernah Alami, Ini Strategi agar Tidak Di-Ghosting Perekrut Kerja
Jika kamu baru saja kena PHK, cek apakah perusahaan menyediakan layanan pendampingan karier. Ini bisa sangat membantu mengasah kembali keterampilan wawancara, memperbarui CV, dan memetakan arah baru.
4. Optimalkan Profil LinkedIn
Pastikan profil LinkedIn kamu terkini dan tidak sekadar mencantumkan jabatan terakhir. Gunakan headline yang mencerminkan kompetensi dan fleksibilitas kamu di dunia kerja. Banyak perekrut kini mencari kandidat langsung lewat LinkedIn.
5. Pertimbangkan Freelance atau Relokasi
Coba tawarkan diri untuk bekerja sebagai kontraktor atau freelancer, bahkan untuk perusahaan lama. Relokasi ke kota lain juga bisa membuka lebih banyak peluang—meski biaya pindah ditanggung sendiri.
6. Pahami Permintaan Pasar atas Keahlianmu
Pelajari tren lowongan kerja di bidang yang kamu kuasai. Apakah keahlianmu masih relevan? Jika ya, di mana kebutuhan tertingginya?
7. Jelajahi Industri Baru atau Alih Profesi
Jika industri tempat kamu bekerja sedang lesu, pertimbangkan untuk alih profesi. Banyak pengalaman bisa ditransfer ke sektor seperti kesehatan, teknologi informasi, dan logistik. Kuncinya, pelajari dulu kebutuhan bidang tersebut dan bangun jaringan baru di dalamnya.
Baca Juga: 5 Jurusan Kuliah yang Sesuai untuk Profesi Penyiar Berita, Apa Saja?
8. Gunakan Situs Pekerjaan Spesifik
Kini banyak perusahaan memasang lowongan di platform yang lebih terspesialisasi (misal: situs untuk profesi desain, coding, atau keuangan). Hindari hanya bergantung pada situs umum.
9. Bangun Akses Masuk ke Perusahaan Target
Gunakan LinkedIn untuk membangun hubungan dengan orang dalam di perusahaan incaran. Minta rekomendasi dari karyawan aktif atau mantan pegawai untuk menembus pintu perekrutan.
10. Manfaatkan Bantuan Pemerintah
Beberapa program pemerintah menawarkan pelatihan ulang, sertifikasi, hingga bursa kerja secara gratis. Cari tahu program yang tersedia di daerahmu dan manfaatkan fasilitas ini seoptimal mungkin.
(*)