Chamomile tidak hanya dikenal sebagai penenang alami, tapi juga memiliki sifat anti-inflamasi dan antispasmodik yang membantu mengatasi nyeri haid. Teh chamomile adalah bentuk konsumsi paling umum dan efektif.
Beberapa studi menunjukkan bahwa konsumsi teh chamomile secara rutin dapat mengurangi intensitas nyeri serta membantu memperbaiki suasana hati yang terganggu akibat PMS. Selain dalam bentuk teh, chamomile juga tersedia dalam bentuk ekstrak cair, kapsul, maupun minyak esensial.
4. Kayu Manis
Kayu manis memiliki kemampuan mengurangi inflamasi dan memperlambat produksi prostaglandin, sehingga dapat membantu meringankan nyeri haid. Studi menunjukkan bahwa konsumsi kayu manis dalam bentuk kapsul, terutama dengan dosis tinggi, efektif mengurangi intensitas serta durasi nyeri.
Meski kamu bisa menambahkan kayu manis ke dalam makanan atau minuman hangat, efek terapeutiknya kemungkinan besar hanya akan terasa jika dikonsumsi dalam bentuk suplemen atau ekstrak dengan dosis terukur.
5. Peppermint
Mentol dalam peppermint memiliki efek analgesik dan relaksan otot. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa ekstrak peppermint dalam bentuk kapsul memiliki efektivitas yang sebanding dengan obat anti-nyeri dalam mengatasi nyeri haid.
Daun peppermint segar atau kering bisa diseduh menjadi teh yang menenangkan, tapi untuk manfaat maksimal, bentuk ekstrak atau minyak peppermint mungkin lebih disarankan. Namun, penggunaan peppermint oil untuk nyeri haid masih memerlukan studi lebih lanjut.
Itulah tadi bahan herbal yang layak dipertimbangkan sebagai solusi alami untuk meredakan nyeri haid. Namun, penting diingat bahwa efektivitas setiap herbal bisa berbeda-beda tergantung kondisi tubuh masing-masing.
Konsultasikan dulu dengan tenaga medis sebelum mengonsumsi suplemen herbal secara rutin, apalagi jika kamu sedang menggunakan obat lain.
Baca Juga: Jahe dan Bahan Herbal Lain yang Membantu Meredakan Gejala Flu
(*)