Sinopsis Drakor S Line, Ketika Rahasia Seksual Terungkap Lewat Benang Merah

Parapuan.co - Sinopsis drakor (Drama Korea) terbaru bertajuk S Line tengah menjadi perbincangan hangat di media sosial. Hal ini dipicu oleh konsep unik dan kontroversial yang diangkat dalam ceritanya, yaitu tentang “benang merah” yang secara tiba-tiba muncul di atas kepala setiap orang—menandai siapa saja yang pernah terlibat dalam hubungan seksual.

Mungkinkah Kawan Puan sedang menonton dan sudah tahu sinopsis drakor S Line yang tayang di platform Wavve ini? Kalau belum, kamu perlu tahu sinopsis dan hal penting lainnya di bawah ini terlebih dulu sebelum menontonnya.

Fenomena S Line yang Mengguncang Kehidupan Sosial

Dalam dunia fiksi S Line, masyarakat mendadak dihebohkan dengan munculnya garis-garis merah tipis di atas kepala manusia. Benang-benang ini menghubungkan dua orang yang pernah melakukan aktivitas seksual, terlepas dari waktu atau status hubungan mereka.

Makin banyak garis merah yang terhubung ke seseorang, makin banyak pula orang yang bisa mengetahui riwayat hubungan intimnya. Tak heran, fenomena ini mengguncang banyak aspek kehidupan—dari hubungan pribadi, keluarga, hingga profesional.

Benang merah ini oleh masyarakat kemudian disebut sebagai "S Line", singkatan dari Sex Line. Akibatnya, berbagai rahasia pribadi yang sebelumnya tersembunyi kini terekspos ke publik secara visual. Drama ini dengan cerdas mengangkat isu privasi, stigma sosial, serta dinamika kekuasaan yang terjadi ketika batas-batas privasi dilanggar secara terang-terangan.

Karakter-Karakter Kunci di Balik Misteri S Line

Han Ji-Wook (diperankan oleh Lee Soo-Hyuk) adalah seorang detektif dengan tampang rupawan dan kepribadian bebas. Ji-Wook mulai menyelidiki misteri di balik kemunculan S Line ini. Sebagai penegak hukum, ia tertarik pada sisi ilmiah dan sosial dari fenomena tersebut, namun dalam prosesnya, ia juga mulai terlibat secara emosional.

Kyu-Jin (diperankan oleh Lee Da-Hee) adalah seorang guru SMA yang memiliki pesona unik. Sebagai pendidik, ia merasa terganggu dengan kemunculan benang merah yang mengganggu ketenangan di lingkungan sekolah. Ia berusaha menjaga siswanya dari dampak psikologis S Line, namun harus berhadapan dengan tekanan masyarakat dan konflik batin pribadinya.