3. Meningkatkan Fokus dan Konsentrasi
Anak usia dini cenderung memiliki rentang perhatian yang pendek. Namun, saat mereka menikmati cerita yang dibacakan dengan suara ekspresif dan penuh intonasi, kemampuan fokus mereka akan meningkat secara bertahap.
Mendengarkan cerita membutuhkan anak untuk duduk tenang, memperhatikan detail, dan mengikuti alur narasi dari awal hingga akhir. Ini adalah latihan penting dalam pengembangan fungsi eksekutif otak, termasuk konsentrasi, memori kerja, dan kemampuan menyelesaikan tugas.
4. Memperkuat Ikatan Orang Tua dan Anak
Tidak semua momen bersama harus mahal atau megah. Duduk berdampingan, memeluk anak, lalu membaca buku bersama adalah bentuk keintiman yang tidak tergantikan. Anak merasa dicintai, diperhatikan, dan terhubung secara emosional.
Momen ini memberi rasa aman pada anak. Kehangatan fisik dan emosional dari orang tua saat membaca menciptakan pengalaman positif yang tidak hanya mempererat hubungan, tetapi juga membangun kepercayaan dan rasa nyaman yang penting untuk perkembangan psikologis anak.
5. Menumbuhkan Minat Baca Sejak Dini
Membiasakan membaca sejak dini bisa menumbuhkan minat baca anak. Ketika membaca diasosiasikan dengan pengalaman yang menyenangkan bersama orang tua, anak akan memandang buku sebagai sesuatu yang menyenangkan, bukan kewajiban.
Minat baca yang tinggi sejak dini akan menjadikan anak lebih mandiri dalam belajar, terbuka terhadap informasi baru, dan memiliki rasa ingin tahu yang besar. Ini akan memudahkan mereka dalam memahami pelajaran di sekolah dan menumbuhkan budaya literasi dalam keluarga.