Baca Juga: Tips Tidur Sehat untuk Anak Berdasarkan Usianya, Ibu Perlu Tahu
4. Cari Makna di Balik Pertanyaan Mereka
Terkadang, anak bertanya bukan karena benar-benar ingin tahu jawabannya, tetapi karena ingin merasa aman atau dekat dengan orang tuanya.
Jika anak terus bertanya hal yang sama, cobalah tanyakan balik, "Kamu terus tanya tentang ke rumah kakek, ya. Kamu lagi khawatir sesuatu, atau ada hal yang bikin kamu nggak nyaman?"
Dengan begitu, kita tidak hanya menjawab pertanyaan, tetapi juga memahami perasaan yang tersembunyi di baliknya.
5. Dorong Anak Mencari Jawaban Sendiri
Di waktu-waktu tertentu, kita bisa mengarahkan anak untuk mencari sendiri jawabannya. Ini membangun kemandirian, rasa percaya diri, dan kecakapan menyelesaikan masalah.
Contoh:
- Anak: "Kenapa balon bisa naik ke atas?"
- Orang tua: "Wah, pertanyaan bagus. Yuk, coba kamu cari tahu, mungkin dari buku atau kamu amati balonnya. Kira-kira kenapa ya?"
Berikan mereka ruang untuk eksplorasi, dan rayakan proses pencariannya. Misalnya, "Keren banget kamu bisa mikirin sendiri! Ibu bangga kamu mau cari tahu jawabannya."
Demikian beberapa langkah menghadapi pertanyaan anak yang sering kali "ajaib". Selamat mencoba, dan semoga kamu bisa memberi jawaban yang memuaskan rasa penasaran anak sehingga mereka tidak kapok bertanya.
Baca Juga: 5 Trik Orang Tua Atasi Rengekan Anak Balita Tanpa Kehilangan Kesabaran
(*)