Meja Kaca Sebaiknya Tidak Diletakkan di Dua Ruangan Ini, Mengapa?

Saras Bening Sumunar - Sabtu, 5 Juli 2025
Meja kaca di area ruang keluarga dan ruang tamu.
Meja kaca di area ruang keluarga dan ruang tamu. Freepik

Parapuan.co - Furnitur menjadi eleman penting dalam menciptakan suasana rumah yang nyaman, aman, dan mendukung interaksi keluarga. 

Banyak orang mungkin tergoda untuk memilih meja kaca karena tampilannya elegan, modern, dan mampu menciptakan kesan ruang yang lebih luas dan mewah.

Meja kaca sering dianggap sebagai simbol gaya hidup kontemporer yang menonjolkan keindahan visual, apalagi jika dikombinasikan dengan pencahayaan tepat.

Sayangnya, di balik keindahan tersebut, tersimpan berbagai risiko dan kelemahan yang justru bisa mengganggu fungsi utama ruangan, bahkan berpotensi membahayakan anggota keluarga, terutama anak-anak. 

Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan secara matang sebelum memutuskan menempatkan meja kaca di ruangan seperti ruang keluarga dan ruang makan.

Ruang keluarga dan ruang makan adalah dua area sentral dalam sebuah rumah yang tidak hanya digunakan untuk aktivitas santai dan bersosialisasi. Ruang ini juga menjadi titik temu utama antar anggota keluarga.

Aktivitas yang berlangsung di kedua ruangan ini cenderung dinamis dan melibatkan berbagai usia, mulai dari anak kecil hingga orang lanjut usia. Dalam konteks ini, pemilihan furnitur seperti meja tidak cukup hanya didasarkan pada estetika, melainkan juga harus memperhatikan aspek keamanan, kenyamanan, serta fungsionalitas jangka panjang.

Berikut penjelasan terperinci mengapa sebaiknya kamu tidak memilih meja kaca untuk dua ruangan penting tersebut, sebagaimana dikutip dari laman Living.

1. Risiko Keamanan

Baca Juga: Selain Meja, Ini 7 Barang yang Wajib Ada di Area Ruang Makan

Meja kaca, meskipun dibuat dari tempered glass yang lebih kuat dari kaca biasa, tetap memiliki potensi pecah apabila terkena tekanan atau benturan keras.

Di ruang keluarga dan ruang makan, aktivitas sehari-hari seperti anak bermain, hewan peliharaan bergerak aktif, atau benda-benda berat diletakkan sembarangan bisa meningkatkan risiko kerusakan kaca.

Ketika kaca pecah, serpihannya bisa menyebar ke berbagai arah dan melukai siapa pun yang ada di sekitar. Ini menjadi sangat berbahaya, terutama bagi anak-anak yang cenderung lebih aktif dan belum memahami risiko lingkungan sekitarnya.

2. Membutuhkan Perawatan

Kaca adalah material yang sangat mudah meninggalkan bekas jari, noda makanan, dan debu. Di ruang makan, tentu saja meja akan sering terkena tumpahan makanan, minyak, atau minuman yang bisa membuat permukaan kaca tampak kusam dan kotor.

Begitu pula di ruang keluarga, aktivitas seperti menonton TV sambil ngemil atau bermain bersama anak bisa membuat permukaan meja mudah ternoda. Apabila kamu tidak rajin membersihkannya, meja kaca bisa terlihat kotor dan tidak sedap dipandang, mengurangi kesan elegan yang selama ini menjadi daya tarik utamanya.

3. Tidak Ramah Anak dan Lansia

Kamu juga perlu mempertimbangkan keberadaan anak kecil dan orang tua lanjut usia yang mungkin tinggal bersama. Meja kaca bukanlah pilihan inklusif. Bagi anak-anak, seperti disebutkan sebelumnya, risikonya tinggi.

Bagi lansia, meja kaca bisa menyulitkan karena pantulannya yang memantulkan cahaya bisa membingungkan, atau permukaan yang terlalu rendah dan licin menyulitkan mereka meletakkan atau mengambil benda.

Baca Juga: Sering Dianggap Sama, Ternyata Ini Perbedaan Ruang Tamu dan Ruang Keluarga

(*)

Sumber: Livingetc
Penulis:
Editor: Kinanti Nuke Mahardini